Apa jawaban Soleman terkait hal ini?
"Sungguh tidak mungkin! Karena dalam aksi intelijen, penyusupan dilakukan apabila ada orang terdekat yang memang sangat dekat dengan target. Sementara Ratna, kan bukan orang sangat dekatnya Pak Prabowo, jadi tidak mungkin itu!"
Kasus Ratna jelas memukul telak kubu Prabowo-Sandi dan menguntungkan kubu Jokowi-Ma’ruf. Proses hukum sedang berjalan secara maraton.
Jika sekarang kubu Prabowo-Sandi merasa dirugikan, bisa saja pemeriksaan yang berlangsung malah menguatkan soliditas para pendukungnya. Atau, mungkin juga narasi “dizalimi” bisa mengundang simpati para swing voters. Apa pun bisa terjadi dalam politik.
Kuncinya bergantung pada bagaimana penanganan secara proporsional dan tetap sesuai koridor dari sebuah peristiwa. Yang jelas akan banyak peristiwa di depan yang bisa digunakan sebagai kesempatan siapa pun untuk memeroleh keuntungan elektoral menjelang pemilu.
Kita tunggu, perkembangannya!
Saya Aiman Witjaksono,
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.