Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Ma'ruf Yakin Adu Gagasan dan Program Dongkrak Elektabilitas

Kompas.com - 08/10/2018, 09:31 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul jauh dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menjadi penyemangat timnya.

Dalam survei itu, Jokowi-Ma'ruf yang diusung PDI-P mendapatkan 60,4 persen, sementara Prabowo-Sandi 29,8 persen.

Menurut dia, salah satu pendongkrak elektabilitas adalah kampanye yang didasarkan pada adu program dan adu gagasan.

Baca juga: Unggul di Survei, Tim Jokowi-Maruf Amin Tak Mau Terlena

"Ini bukti bahwa kampanye simpatik Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin yang didasarkan pada kinerja, dan program serta mengedepankan kesantunan publik lebih diterima rakyat," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/9/2018) malam.

Hasto mengatakan, kampanye memang harus berkutat pada adu gagasan dan program.

"Berbagai model kampanye dengan nada ancaman seperti Indonesia akan bubar, harga sepiring nasi di Jakarta lebih mahal dari Singapura dan lain-lain, ternyata menjadi bahan tertawaan rakyat dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia," kata Hasto.

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen

Hasto mengatakan, hasil survei ini patut disyukuri oleh seluruh tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf dan dijadikan energi positif untuk lebih masif lagi turun ke daerah.

Namun, ia mengingatkan agar tim kampanye Jokowi-Ma'ruf tak berpuas diri.

“Elektabilitas tinggi harus diikuti oleh gerakan dari rumah ke rumah, menghadirkan keberhasilan Pak Jokowi untuk rakyat" kata dia.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timses Jokowi-Ma'ruf

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com