JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno tidak mau lagi mengomentari kasus yang saat ini menjerat aktivis senior Ratna Sarumpaet.
Mantan anggota Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu ditangkap polisi pada Kamis (4/10/2018) malam terkait kasus dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks.
"Saya rasa saya sudah cukup ya bicara dua hari berturut-turut tentang Bu Ratna. Kita doakan Beliau. Beliau lagi dalam keadaan yang tekanan sangat berat," ujar Sandiaga saat ditemui usai acara diskusi di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (5/10/2018).
"Bagaimanapun juga dia seorang ibu, seorang emak-emak, seorang manusia biasa. Kita enggak tahu rencana besar Allah dengan rencana besar ini. Saya serahkan kepada yang di atas pasti ada hikmahnya," lanjut dia.
Baca juga: Pengacara Ratna Sarumpaet: Usianya Sudah Lanjut, Mau ke Mana Sih Dia?
Saat ditanya apakah kubu Prabowo-Sandiaga akan memberikan bantuan hukum kepada Ratna Sarumpaet, ia mengatakan itu urusan tim hukum yang mengkajinya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan, ia lebih fokus menjalankan kegiatan di masa kampanye ketimbang urusan Ratna Sarumpaet.
Apalagi, kata Sandiaga, kondisi Sulteng sudah mulai kondusif pasca bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
"Situsi di Palu sudah mulai kondusif kemungkinan kami melanjutkan kembali kegiatan kampanye kami," kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya beradar foto Ranta Sarumapaet dengan kondisi wajah yang bengkak. Disebutkan, Ratna mengalami penganiayaan di Bandung pada 21 September 2018.
Baca juga: Fadli Zon: Tim Prabowo-Sandiaga yang Paling Dirugikan Kasus Ratna Sarumpaet
Informasi itu terus bergulir hingga beberapa politisi mengunjungi Ratna dan menyatakan bahwa lebam di muka Ratna akibat dianiaya. Bahkan, capres Prabowo sampai membuat konferensi pers setelah melihat kondisi Ratna.
Ia mengecam orang-orang yang disebut telah menganiaya Ratna dan menyebutnya sebagai tindakan pengecut. Prabowo menilai kasus Ratna merupakan ancaman bagi demokrasi.
Namun pada Rabu (3/10/2018), Ratna justru meminta maaf kepada Prabowo hingga Amien Rais. Ia mengaku telah berbohong terkait kondisi di wajahnya.
Sehari berselang, pihak Kepolisian menangkap Ratna di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Keberadaan Ratna di bandara lantaran akan pergi ke Chile.
.
.
.