Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Sebut Kondisi Daerah Terdampak Bencana di Sulteng Berangsur Pulih

Kompas.com - 03/10/2018, 19:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki H+5 gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, tim SAR masih terus bergerak untuk melakukan upaya evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, saat ini tim SAR sudah bisa memasuki seluruh kawasan terdampak gempa, termasuk Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

Komunikasi dilaporkan sudah mulai lancar, meskipun belum semua daerah pulih.

"Komunikasi sudah mulai lancar meskipun belum semua tercover. Di Donggala baru di bagian selatan hingga tengah, belum sampai di bagian utara dari Kabupaten Donggala. Begitu pula dengan di Sigi dan Kota Palu," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Di Palu dan Donggala, Jokowi Catat Kebutuhan Pengungsi hingga Sambangi Hotel Roa Roa

Percepatan pemulihan infrastruktur juga terus dilakukan, meliputi jaringan listrik, pasokan BBM, dan jalan menuju ke daerah terdampak.

"Jalur lintas Palu melalui Trans Sulawesi bagian tengah barat dan timur semuanya sudah bisa ditembus kendaraan, dan logistik terus disuplai," ujar Sutopo.

Selain itu, penanganan pengungsi di 141 titik juga dilaporkan terus membaik, meskipun belum seluruh korban mendapatkan bantuan logistik secara maksimal.

Menurut Sutopo, bertambahnya jumlah personel dan alat berat dalam proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban, kian mempercepat proses penanganan.

Menurut data BNPB, 6.399 personel tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.

Jumlah tersebut, terdiri dari 3.169 anggota TNI, 2.033 anggota Polri, 111 relawan, dan 1.086 dari kementerian/lembaga serta pemerintah daerah.

Baca juga: Sebar Hoaks Bencana di Palu dan Donggala, Warga Batam Ditangkap

Dikerahkan pula 16 unit alat berat untuk proses evakuasi. Tak hanya itu, alat utama sistem persenjataan (Alutsista) juga diturunkan untuk proses evakuasi korban, terdiri dari 2 unit kapal perang RI (KRI), 3 helikopter, dan 5 pesawat.

Beberapa helikopter water bombing dari BNPB pun didorong untuk melakukan penanganan darurat, baik untuk proses evakuasi maupun droping bantuan logistik.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,4 melanda sejumlah kawasan Sulawesi Tengah, Jumat (28/10/2018) pukul 17.02 Wita.

Akibat gempa tersebut, BNPB mencatat, hingga Rabu (3/10/2018) pukul 13.00 Wita, ada 1.407 orang meninggal dunia dan 2.459 orang luka berat.

Selain itu, dilaporkan sebanyak 113 orang hilang, 152 orang tertimbun, dan 65.733 rumah rusak berat. Selain itu, tercatat 70.821 warga yang terdampak gempa dan tsunami mengungsi di 141 titik.

Kompas TV Dua pesawat ini dijadwalkan akan bertolak ke Bandara Mutiara Al Jufry, Palu pada Rabu (3/10) siang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com