Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Kerahkan 7 Kapal Angkut Bantuan ke Palu dan Donggala

Kompas.com - 02/10/2018, 15:38 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelni turut mengerahkan kapalnya untuk mengirim bantuan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, pihaknya mengerahkan tujuh kapal untuk merapat ke lokasi bencana.

"Untuk membantu mobilitas bantuan kami mendapat penugasan dari Kemenhub untuk menyiapkan 7 kapal dan 6 pelabuhan pengiriman dari beberapa daerah," ujar Ridwan dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Tujuh kapal yang disiapkan terdiri dari KM. Dobonsolo,  KM. Lambelu, Labobar, Binaiya, Egon, serta 2 kapal Tol Laut terdiri Camus 3 dan KM. Lognus 1.

Ketujuh kapal tersebut bisa mengangkut orang, genset, bantuan makanan, terpal, hingga alat-alat berat ke Palu dan Donggala.

Sebagian kapal sudah berangkat, namun sebagian lagi baru akan jalan hari ini hingga beberapa hari ke depan.

Baca juga: 152 Orang Diperkirakan Masih Tertimbun Reruntuhan di Palu-Donggala

Ridwan mengatakan, bagi siapapun yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan dapat mengirim surat ditujukan kepada Direktur Usaha Angkutan Penumpang melalui email : humas@pelni.co.id. 

Atau juga bisa melalui Kantor cabang Tanjung Priok, Balikpapan,  Makasar, Pare-pare, Bitung dan Kacab Surabaya. 

"Perlu kami sampaikan, yang tidak bayar hanya barang untuk bantuan kemanusiaan, sedangkan untuk orangnya tetap bayar sesuai ketentuan, kecuali untuk pengungsi," kata dia.

Kompas TV Sebelumnya, tim Basarnas juga telah menemukan dua jenazah atlet paralayang lainnya di hotel tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com