JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 negara sahabat sudah memberikan bantuan bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Sebenarnya 18 negara yang menyampaikan keinginan untuk membantu. Tapi sampai pagi tadi, baru 14 negara yang sudah memberikan bantuan kongkret," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Singapura, misalnya, meminjamkan pesawat angkut Lockheed Martin C-130 Hercules. India juga meminjamkan pesawatnya.
Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 1.234 Orang
Total, ada 10 pesawat serupa yang akan melayani distribusi bantuan ke satu kota dan tiga kabupaten di Sulteng yang terdampak bencana.
Swiss dan Jepang memberikan bantuan berupa fasilitas pemurnian air. Bahkan, Jepang sekaligus memberikan bantuan berupa fasilitas rumah sakit lapangan beserta obat-obatan dan tenaga medisnya bersama-sama dengan India.
"Jepang juga menyumbangkan tenda berukuran besar dan generator," ujar Wiranto.
Baca juga: 5 Negara Bersedia Pinjamkan Pesawat Hercules C130
Ia menambahkan, salah satu kebutuhan yang cukup mendesak adalah penyemprot disinfektan.
Pasalnya, semenjak gempa bumi dan tsunami terjadi, Jumat (28/10/2018) lalu, masih banyak korban yang belum ditemukan.
"Jadi, alat ini dibutuhkan untuk menetralisasi udara di sekitar lokasi jenazah agar virus bakteri tidak menyebar," ujar Wiranto.
Ia memastikan, bantuan-bantuan akan diterima, dikoordinasi dan dipertanggungjawabkan dengan baik sesuai amanat dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Selasa pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.