Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Trauma Healing" Anak-anak Korban Gempa, Kemensos Gandeng LPAI

Kompas.com - 01/10/2018, 15:30 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Hartono Laras mengatakan, Kemensos menggandeng Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) untuk penanganan anak-anak yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Hal ini dilakukan agar anak-anak tidak mengalami trauma. 

“Kami juga menggandeng dari Lembaga Perlindungan anak Indonesia. Kami minta juga bisa turun,” kata Hartono di Kantor Kemensos RI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Hartono mengatakan, langkah ini akan dikoordinasikan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI.

“Jadi semua mendukung terkait penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kota Palu dan sekitarnya,” kata Hartono.

Baca juga: Kemensos Kirim Tim untuk “Trauma Healing” Korban Bencana Sulteng

Kemensos juga akan membentuk pondok ceria anak untuk menghibur anak-anak yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, Kemensos melalui Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) telah memberangkatkan tim untuk membantu memulihkan psikologis para korban yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah pada hari ini.

“Kami sudah mengirim dan sudah diberangkatkan tim trauma healing dari Makassar. Sekarang menuju ke lokasi, Insya Allah sore sudah sampai di sana,” ujar Hartono.

Hartono menjelaskan, Tim reaksi cepat dari balai-balai Kemensos yang ada di Makassar, seperti balai rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik, balai rehabilitasi sosial terkait anak memerlukan pendampingan khusus.

Baca juga: Ada 7 Mobil Dapur Umum Kemensos yang Dikerahkan di Sulteng, Ini Lokasinya

Ada pula, balai rehabilitasi sosial yang dikerahkan untuk membantu pemulihan kondisi psikologis masyarakat yang terdampak gempa bumi dan tsunami.

“Sudah kami kirimkan. Ada balai-balai besar rehabilitasi sosial, ada 3 balai diambil dari Makassar, ada yang sudah bersama-sama ini. Ada 11 orang sudah jalan ditambah lagi teman-teman yang mendukung dari berbagai organisasi,” kata dia.

Kemensos juga akan mengerahkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang berasal dari Tim LDP Pusat Kemensos RI dan Tim LDP Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, serta beberapa LDP kabupaten lainnya.

Pada Jumat (28/9/2018) lalu, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah. Tak lama setelah gempa, terjadi tsunami yang menyapu sejumlah kawasan.

Menurut data BMKG, tsunami itu terjadi setidaknya di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Mamuju.

.

.

KOMPAS.com/LAKSONO HARI W Gempa di Indonesia pada 1968-September 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com