Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Kirim Tim untuk “Trauma Healing” Korban Bencana Sulteng

Kompas.com - 01/10/2018, 14:54 WIB
Reza Jurnaliston,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras menuturkan, Tim Layanan Dukungan (TDP) Psikososial Kementerian Sosial RI telah memberangkatkan tim untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018).

“Kita sudah mengirim dan sudah diberangkatkan tim trauma healing dari Makassar sekarang menuju ke lokasi insya Allah sore sudah sampai di sana,” tutur Hartono di Kantor Kemensos RI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin.

Hartono menjelaskan, tim reaksi cepat dari balai-balai Kemensos yang ada di Makassar, seperti Balai Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik, dan balai rehabilitasi sosial anak memerlukan pendampingan khusus.

Kemudian, balai rehabilitasi sosial yang menangani lanjut usia telah dikerahkan untuk membantu pemulihan kondisi psikologis masyarakat yang terdampak gempa bumi dan tsunami.

Baca juga: BNPB: 48.025 Orang Mengungsi di Palu

“Sudah kita kirimkan ada balai-balai besar rehabilitasi sosial, ada 3 balai diambil dari Makassar ada yang sudah bersama-sama ini ada 11 orang sudah jalan ditambah lagi temen-temen yang mendukung dari berbagai organisasi,” tutur Hartono.

Disamping itu, kata Hartono, pihaknya juga akan membentuk pondok ceria anak. Hal itu dilakukan untuk menghibur untuk anak-anak yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Kemensos, kata Hartono, juga menggandeng lembaga komisi perlidungan anak untuk menghibur anak-anak supaya tidak ada trauma lagi, tidak ada ketakutan pasca bencana gempa dan tsunami.

“Kami juga menggandeng dari lembaga perlindungan anak Indonesia. Kami minta juga bisa turun,” kata Hartono.

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 844 Orang

Nantinya, semuanya akan dikoordinasi di bawah lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI.

“Jadi semua mendukung terkait penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan kota Palu dan sekitarnya,” kata Hartono.

Diketahui, Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Palu dan Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang, juga menyebabkan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com