JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini bantuan yang masuk ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, akan lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Sebab, batuan sudah bisa dikirim lewat jalur laut via pelabuhan Pantoloan, Palu.
"Bantuan mestinya hari ini lebih baik. Karena apa? Kan udara itu terbatas, slotnya terbatas, jumlah yang diangkut terbatas. Tapi hari ini Pantoloan (Palu) sudah buka," kata Budi Karya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
"Kemarin sudah ada kapal Roro dari Balikpapan sudah masuk, tadi pagi sudah ada dua kapal dari Bitung dan Balikpapan ke Pantoloan. Karena di Pantoloan itu masif, bisa 200 ton bahkan 1000 ton pun bisa," lanjut Budi.
Budi mengatakan, ia sudah menugaskan Pelindo IV, ASDP, serta Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Pantoloan untuk bekerja sama dengan polri dan TNI untuk melakukan pengamanan di sana.
Baca juga: Banyak Warga Berebut Makanan di Minimarket, Ini Kata Jokowi
"Dengan adanya kepastian keamanan itu, barang-barang itu gampang datang," kata dia.
Selain untuk mengangkut bantuan masuk, lanjut dia, transportasi laut lewat pelabuhan Pantoloan juga bisa mengangkut masyarakat yang hendak keluar dari palu.
Sebelumnya, masyarakat kekurangan makanan dan bantuan logistik lainnya sehingga harus mengambil dari minimarket.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang diikuti tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.
Data sementara hingga Minggu siang, jumlah korban tewas dalam bencana itu tercatat 832 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.