Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Sebut Ada 3 Fokus Penanganan Gempa dan Tsunami di Palu

Kompas.com - 30/09/2018, 19:36 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, ada tiga fokus yang dilakukan saat ini dalam penanganan gempa dan tsunami di Kota Palu dan wilayah terdampak lainnya di Sulawesi Tengah.

"Satu, pasokan BBM (bahan bakar minyak). Dengan kondisi yang ada saat ini BBM masih sangat terbatas, BBM terbatas menyebabkan genset tidak beroperasi, kendaraan tidak beroperasi, pompa air tidak berjalan, akses komunikasi juga mengalami kendala," kata Sutopo dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Ia mencontohkan, terminal BBM di Kabupaten Donggala mengalami kerusakan sehingga tak mampu mendistribusikan BBM ke wilayah terdampak bencana. Akses jalan dari terminal BBM di Palu juga mengalami kerusakan.

Baca juga: BNPB: Perlu Relawan yang Terlatih untuk Gempa dan Tsunami di Palu

"Untuk mengatasi pasokan BBM ini dilakukan melalui terminal BBM di Poso, Tolitoli, dan Parepare. Dalam hal ini Pertamina, Kementerian ESDM terus memprioritaskan agar BBM segera bisa masuk," kata Sutopo.

Hal kedua, kata dia, pemulihan listrik. Menurut Sutopo, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan perbaikan jaringan listrik selesai dalam waktu tiga hari ke depan terhitung sejak hari Minggu ini.

"Kondisi Sulteng sebagian besar padam. Inilah yang menyebabkan penanganan darurat tidak berjalan seperti yang diharapkan. apalagi kalau malam hari gelap gulita," ujar dia.

Terakhir, penanganan gempa dan tsunami juga difokuskan pada perbaikan jaringan komunikasi. Sutopo menegaskan, perbaikan jaringan komunikasi akan memudahkan koordinasi evakuasi korban dan distribusi bantuan.

Baca juga: Ahli Kebencanaan Minta Semua Pihak Belajar dari Gempa dan Tsunami Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com