Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi-Ma'ruf Sindir Prabowo yang Sebut China Penting bagi Indonesia

Kompas.com - 28/09/2018, 15:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyindir calon presiden Prabowo Subianto yang membangun hubungan dengan China.

Hal itu disampaikan Karding menanggapi pernyataan Prabowo pada hari kemerdekaan ke-69 China yang digelar di Ballroom Shangrilla hotel, Jakarta, Kamis (28/9/2018) malam.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, China sebagai negara yang penting bagi Indonesia sehingga hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik.

Baca juga: Prabowo: China Penting bagi Indonesia, Hubungan Harus Ditingkatkan

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).Reza Jurnaliston Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).
"Katanya kan Pak Jokowi itu jualan asing melulu. Ya, itu lah dibutuhkan sebenarnya pemimpin-pemimpin yang satu kata dengan perbuatan," ucap Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2018).

"Jangan kerja sama sama asing kalau ngomong antiasing," kata Karding lagi.

Ia mengatakan, selama ini Jokowi memang bekerja sama dengan banyak negara dalam membangun Indonesia seperti dengan Amerika Serikat (AS), China, Malaysia, dan negara lainnya.

Baca juga: Prabowo: Kekayaan Bangsa Indonesia Hanya Dinikmati Segelintir Orang

Namun, ia memastikan, dalam kerja sama tersebut Jokowi mampu menjaga kedaulatan dan Indonesia sehingga tidak ada intervensi.

"Ya sekarang ini pasti orang harus bekerja sama dengan asing. Nah, bekerja sama itu jangan dimaknai sebagai takluk pada asing," ucap Karding.

"Jadi kami bekerja sama dengan Amerika, tapi Freeport tetap kita ambil. Kita kerja sama dengan Malaysia, tapi blok Mahakam tetap kita ambil, misalnya. Kita kerja sama dengan siapa tetap, yang penting kita tidak diintervensi atas kebijakan dan atas prinsip dasar bernegara," lanjut dia.

Prabowo sebelumnya menilai China sebagai negara yang penting bagi Indonesia sehingga hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik.

"Saya memandang China sangat penting bagi Indonesia, jadi kita harus jalin hubungan baik, kita harus tingkatkan hubungan dalam tingkat yang lebih baik dan saling membantu," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Dia juga berharap bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan China harus terus terjaga dengan baik, begitu pula dengan negara-negara seluruh dunia lainnya.

Menurut dia, hubungan Indonesia dengan semua negara harus baik, Indonesia harus punya filosofi pandangan 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com