Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan 10.000 Masyarakat Tangsel, Gubernur Banten Puji Jokowi

Kompas.com - 26/09/2018, 13:49 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim memuji program-program Presiden Joko Widodo dihadapan masyarakat Banten.

Ia berharap, program tersebut bisa terus dilanjutkan.

Hal itu terjadi saat Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat kepada masyarakat di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (26/9/2018).

Hadir dalam acara itu 10.000 masyarakat Tangerang Selatan dan Kabupaten Banten penerima sertifikat.

Wahidin awalnya memuji kebijakan Jokowi yang membuat masyarakat bisa mendapatkan sertifikat atas tanah secara cepat dan gratis.

Baca juga: Sekjen Demokrat Bantah Wahidin Halim dan Soekarwo Dukung Jokowi-Maruf

"Catatan saya, ketika saya disini, kalau tidak salah, untuk tahun lalu sjaa 400.000 sertifikat yang diserahkan secara gratis," kata Wahidin.

"Dulu begitu sulitnya masyarakat untuk mengurus sertifikat," tambah dia.

Wahidin juga memuji program Jokowi yang lain seperti Kartu Indonesia Pintar serta Program Keluarga Harapan.

Menurut dia, banyak masyarakat Banten sudah merasakan manfaat dari program-program sosial di era Jokowi-Jusuf Kalla itu.

"Artinya apa, program ini harus dilanjutkan, harus diteruskan," kata Wahidin.

Terakhir, Wahidin juga memuji sosok Jokowi yang menurutnya sangat menyatu dengan rakyat.

Misalnya, kata dia, pada acara pembagian sertifikat ini, Jokowi sekitar 30 menit menghabiskan waktunya untuk bersalaman dan berfoto bersama masyarakat yang hadir.

"Pak Presiden mau menyalami seluruh rakyat," kata Wahidin.

Baca juga: Gubernur Banten Sebut Bantuan Keuangan DKI Kecil, Gubernur DKI Bantah

Dikonfirmasi seusai acara, Wahidin membantah ia mengampanyekan agar Jokowi dipilih lagi di Pilpres 2019.

Ia mengaku hanya menyampaikan fakta-fakta kepada masyarakat mengenai kerja Jokowi selama ini.

"Rakyat yang akan menilai, bahwa Pak Jokowi sudah memberikan bantuan PKH sekian, infrastruktur sekian persen," kata kader Partai Demokrat ini.

Wahidin yang sebelumnya sempat disebut-sebut masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pun enggan berkomentar lebih jauh soal arah dukungannya di Pilpres 2019.

"Itu soal pribadi, no comment," kata dia.

Baca juga: Dilantik Jadi Gubernur Banten, Wahidin Halim Siapkan Pendidikan Gratis

Sebelumnya Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding mengungkapkan, Wahidin Halim sudah menjalin komunikasi informal dengan Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau Pak Wahidin emang secara informal sudah menyampaikan kepada kami bahwa Insya Allah akan bersama-sama kami mendukung Pak Jokowi, khsusunya bersama rakyat Banten," kata Karding saat dihubungi, Selasa (11/9/2018).

Namun, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah hal tersebut. Menurut Hinca, nama Wahidin dicatut oleh tim Jokowi-Ma'ruf.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com