Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PSI Siap jika Dilaporkan Balik oleh Fadli Zon

Kompas.com - 26/09/2018, 05:05 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengaku siap jika dirinya dilaporkan balik ke polisi oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Sebelumnya, PSI telah melaporkan Fadli ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, terkait video "Potong Bebek Angsa PKI" yang diunggahnya melalui akun Twitter miliknya.

"Kalau saya dilaporkan balik, saya siap dan saya menghargai hak Fadli Zon untuk melaporkan saya," ujarnya di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Menurut dia, unggahan Fadli tersebut berpotensi mengganggu stabilitas politik. Terlebih, lirik lagu dalam video tersebut menyebut salah satu pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilpres 2019.

Baca juga: Politisi PSI Laporkan Fadli Zon Terkait Video Potong Bebek Angsa PKI

Ia juga menilai konten video tersebut mengancam demokrasi di Indonesia dan berpotensi memecah-belah masyarakat.

Oleh sebab itu, ia mengaku merasa terpanggil untuk melaporkan demi menjaga iklim demokrasi di Indonesia.

"Saya adalah warga negara yang terpanggil melaporkan Wakil Ketua DPR dan Waketum Partai (Gerindra, Fadli Zon)," ucap Rian Ernest.

"Menurut saya ini salah satu perjuangan saya memastikan demokrasi Indonesia ini tetap sehat, tetap waras, kita mau hentikan cara politik pecah belah, membuat tensi, membuat kegaduhan, membuat keonaran," lanjut dia.

Baca juga: Fadli Zon Minta Masyarakat Awasi Kampanye Jokowi

Ia pun berharap, dengan menempuh jalur hukum, ada efek jera yang diciptakan serta praktek politik seperti yang disebutkan dapat berhenti.

Fadli mengunggah video tersebut di akun Twitter-nya pada 21 September 2018.

Video tersebut menggambarkan tiga orang laki-laki dan enam orang perempuan yang menari sambil mengenakan topeng penguin.

Mereka menari diiringi lagu "Potong Bebek Angsa" dengan lirik yang sudah dimodifikasi. Lirik yang dinyanyikan menyindir pasangan calon Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

Berikut potongan lirik lagu dalam video yang diunggah Fadli:

Potong bebek angsa masak di kuali

Gagal urus bangsa maksa dua kali

Fitnah HTI fitnah FPI

Ternyata mereka lah yang PKI

Fitnah HTI fitnah FPI

Ternyata mereka lah yang PKI


Potong bebek angsa masak di kuali

Gagal urus bangsa maksa dua kali

Takut diganti Prabowo-Sandi

Tralalalalalalalalalala

Takut diganti Prabowo-Sandi

Tralalalalalalalalalala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com