JAKARTA, KOMPAS.com — Masa kampanye Pemilu 2019 resmi dimulai sejak Minggu (23/9/2018) hingga 13 April 2019.
Cukup panjang, masa kampanye akan berlangsung sekitar tujuh bulan. Deklarasi kampanye damai digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (23/9/2018).
Seluruh pimpinan partai politik, pasangan capres dan cawapres, serta para pejabat negara hadir dalam acara ini.
Dalam pidato pembukaan, Ketua KPU Arief Budiman meminta seluruh tim pasangan capres dan cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk mengenalkan visi-visi, program, atau citra diri masing-masing calon kepada pemilih.
Arief berharap, masa kampanye dimanfaatkan dengan damai dan tertib.
Ia juga mengingatkan tim kampanye menghindari politisasi isu suku, agama dan ras, serta sikap saling menghujat.
Acara deklarasi ini berjalan dengan suasana yang jauh dari hiruk pikuk kampanye, tetapi berlangsung sangat hangat dan cair.
Capres Joko Widodo menggunakan baju daerah Bali, sementara Prabowo Subianto mengenakan baju adat daerah Jawa Tengah.
Sejak awal, KPU memang melarang penggunaan atribut partai politik dalam acara deklarasi kampanye damai.
Penyelenggara tidak ingin ada sekat pembatas di antara masing-masing kubu capres dan cawapres.
Rangkaian acara diawali dengan pawai atau karnaval yang diikuti capres dan cawapres, serta para petinggi parpol pendukung.
Baca juga: Cerita Sandiaga Cari SBY yang Hilang Usai Festival Kampanye Damai
Puncaknya, penandatanganan komitmen kampanye damai. Untuk pertama kalinya, kedua pasangan capres dan cawapres berikrar untuk menjalankan kampanye damai selama tujuh bulan ke depan.
Pada bagian akhir, capres dan cawapres beserta pimpinan parpol pendukung bersama-sama melepaskan burung merpati.
Hal ini melambangkan perdamaian di antara kedua pihak yang akan bersaing dalam pemilu 2019 mendatang.
Calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menunjukkan keakraban selama menghadiri acara ini.
Jokowi dan Prabowo duduk berdampingan selama acara deklarasi.
Keduanya bersama-sama naik ke atas panggung saat diminta menandatangani kesepakatan kampanye damai.
Demikian pula saat bersama-sama pimpinan partai pendukung masing-masing koalisi melepas burung merpati.
Seusai kegiatan di atas panggung, Jokowi dan Prabowo berbarengan menuruni anak tangga menuju kursi yang disediakan.
Dalam momen tersebut, keduanya bergandengan tangan, bersalaman, dan saling mencium pipi.
Presenter Donna Agnesia yang ditunjuk menjadi pembawa acara dalam deklarasi ini memuji sikap yang ditunjukkan kedua calon presiden.
Melalui pengeras suara, Donna mengatakan, sikap Jokowi dan Prabowo patut menjadi contoh bagi para pendukung.
Dengan keharmonisan dua calon pemimpin ini, diharapkan kampanye damai benar-benar dijalankan selama masa kampanye.
Kehadiran Romahurmuziy atau yang sering disapa Romi itu memang mengundang perhatian sejak awal acara.
Yang menarik perhatian adalah kostum yang digunakannya. Romi menggunakan kostum unik ala tokoh pewayangan Jawa, Gatot Kaca, lengkap dengan kumis palsu yang sangat tebal.
Momen Jokowi dan Prabowo yang sedang tertawa lebar itu tepat saat Romi turun dari atas panggung. Tangan kanan Jokowi menunjuk Romi dan kumis tebalnya.
Prabowo bahkan sempat melakukan gerak tubuh, mengulurkan kedua tangannya untuk menirukan gaya Gatot Kaca.
Romi ternyata sadar penampilannya menjadi bahan tertawaan Jokowi dan Prabowo. Ia pun tertawa sambil melambaikan tangan ke arah kedua calon presiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.