Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Badan Pemenangan, Jangan Lakukan Kampanye Negatif!

Kompas.com - 23/09/2018, 19:24 WIB
Abba Gabrillin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, meminta tim pemenangannya menggunakan cara yang positif selama kampanye.

Prabowo melarang timnya melakukan politisisasi suku, agama dan ras, atau menyebarkan kebohongan selama kampanye.

"Badan pemenangan, jangan lakukan kampanye negatif. Selalu berupaya positif. Kita sepakat tadi pagi laksanakan kampanye damai, tetapi namanya kampanye, yang harus kita utarakan adalah kebenaran, fakta," kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan tim pemenangan di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Baca juga: Dana Awal Kampanye Prabowo-Sandiaga Rp 2 Miliar

Menurut Prabowo, cita-cita pendiri bangsa adalah mempersatukan Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, ras atau etnis, menjadi hidup rukun dan damai.

Tak cuma itu, menurut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, para pendiri bangsa juga bercita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Untuk itu, dia meminta tim pemenangannya untuk benar-benar memberikan pemahaman kepada para pemilih mengenai kondisi sebenarnya pada saat ini.

Prabowo optimistis sebagian besar pemilih menginginkan adanya pemimpin baru yang dapat memulihkan keadaan.

Baca juga: Resmikan Badan Pemenangan, Prabowo Bilang Kita Paket Hemat

Ia pun yakin masyarakat banyak yang menggantungkan harapan kepadanya untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat.

"Masalah yang kita hadapi adalah, bagaimana negara yang begitu besar, begini kaya, tetapi kekayaan bangsa kita tidak di tangan bangsa kita sendiri," kata Prabowo. 

"Ini mengakibatkan ekonomi kita selalu lemah dan ini dibuktikan oleh mata uang kita yang terus melemah. Mata uang adalah cermin dari kekuatan ekonomi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com