Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menkumham soal Sel Mewah Novanto di Sukamiskin

Kompas.com - 21/09/2018, 17:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui, sel asli Setya Novanto di Lapas Sukamiskin adalah sel yang disidak Ombudsman RI, baru-baru ini.

Hal itu dikatakan Yasonna saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

"Iya, memang dari dulu, selnya itu," ujar Yasonna.

Ia juga meluruskan pemberitaan di media massa yang menyebutkan bahwa sel yang ditempati Novanto lebih besar dari sebelumnya. Sel yang saat ini dihuni Novanto, kata dia, memang selnya selama ini.

"Yang di-frame sama media kan seolah-olah semua kemewahan ada di dalam, bahwa ruangan kami cek lebih besar. Memang itu selnya," ujar Yasonna.

Baca juga: Overcrowding Diduga jadi Akar Masalah Munculnya Sel Mewah

Ia juga menyinggung sel Novanto saat presenter Najwa Shihab mengunjunginya, beberapa waktu lalu. Menurut dia, justru sel itu bukan sel asli Novanto.

"Waktu dulu dia wawancara, bukan di situ. Itu saja," ujar dia.

Menurut Yasonna, terdapat 52 ruang sel di Lapas Sukamiskin yang memiliki luas seperti sel asli Setya Novanto.

Sel-sel tersebut diperuntukkan bagi narapidana dengan masa hukuman yang lama.

Pada hari Kamis (13/9/2018) lalu, Ombudsman Republik Indonesia (RI) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kota Bandung.

Baca juga: Kalapas: Kamar Sel Setya Novanto di Lapas Sukamiskin Lebih Besar

Saat berada di Lapas Pria Sukamiskin, yang dihuni oleh mayoritas narapidana tindak pidana korupsi (tipikor), petugas menemukan fakta sel Setyo Novanto lebih 'wah' dibandingkan sel lainnya.

"Menurut pengamatan kami masih ada potensi maladministrasi terutama di Lapas Sukamiskin ada diskriminasi dalam kamar hunian," kata anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu dalam konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (14/9/2018).

Ninik menjelaskan, kamar tahanan terpidana kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto lebih besar dan lebih mewah dari kamar tahanan napi lainnya.

"Ruangan yang dihuni Pak Setya Novanto memang lebih luas. Di toilet WC-nya duduk dong," kata dia.

KOMPAS.com Jejak kasus Setya Novanto

Kompas TV Apakah telah terjadi ketidakadilan terhadap warga binaan di Lapas Sukamiskin pasca temuan dari Ombudsman pekan lalu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com