Salin Artikel

Kata Menkumham soal Sel Mewah Novanto di Sukamiskin

Hal itu dikatakan Yasonna saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

"Iya, memang dari dulu, selnya itu," ujar Yasonna.

Ia juga meluruskan pemberitaan di media massa yang menyebutkan bahwa sel yang ditempati Novanto lebih besar dari sebelumnya. Sel yang saat ini dihuni Novanto, kata dia, memang selnya selama ini.

"Yang di-frame sama media kan seolah-olah semua kemewahan ada di dalam, bahwa ruangan kami cek lebih besar. Memang itu selnya," ujar Yasonna.

Ia juga menyinggung sel Novanto saat presenter Najwa Shihab mengunjunginya, beberapa waktu lalu. Menurut dia, justru sel itu bukan sel asli Novanto.

"Waktu dulu dia wawancara, bukan di situ. Itu saja," ujar dia.

Menurut Yasonna, terdapat 52 ruang sel di Lapas Sukamiskin yang memiliki luas seperti sel asli Setya Novanto.

Sel-sel tersebut diperuntukkan bagi narapidana dengan masa hukuman yang lama.

Pada hari Kamis (13/9/2018) lalu, Ombudsman Republik Indonesia (RI) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kota Bandung.

Saat berada di Lapas Pria Sukamiskin, yang dihuni oleh mayoritas narapidana tindak pidana korupsi (tipikor), petugas menemukan fakta sel Setyo Novanto lebih 'wah' dibandingkan sel lainnya.

"Menurut pengamatan kami masih ada potensi maladministrasi terutama di Lapas Sukamiskin ada diskriminasi dalam kamar hunian," kata anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu dalam konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (14/9/2018).

Ninik menjelaskan, kamar tahanan terpidana kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto lebih besar dan lebih mewah dari kamar tahanan napi lainnya.

"Ruangan yang dihuni Pak Setya Novanto memang lebih luas. Di toilet WC-nya duduk dong," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/21/17222931/kata-menkumham-soal-sel-mewah-novanto-di-sukamiskin

Terkini Lainnya

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke