Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Hadiri Pertemuan Kedua Ulama GNPF

Kompas.com - 16/09/2018, 13:37 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mendatangi pertemuan (ijtima) ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Ia datang menggunakan mobil Lexus putih bernomor B 1710 PSD sekitar pukul 12.54 WIB.

Prabowo yang mengenakan kemeja biru dan kacamata hitam itu tampak memakai jas terlebih dulu sebelum memasuki lobi hotel.

Sebelumnya, Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak mengatakan pertemuan ulama ini merupakan pertemuan kedua ulama GNPF.

Sebagai informasi, pada pertemuan pertama, ulama GNPF merekomendasikan dua kombinasi pasangan capres dan cawapres.

Pertama, Prabowo Subianto berpasangan dengan Ustaz Abdul Somad. Kedua, Prabowo Subianto didampingi Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

"Dikarenakan dua cawapresnya yang direkomedasikan tidak diakomodasi maka sesuai dan menjunjung tinggi rasa hormat kita serahkan kepada forum di dalam ijtima (pertemuan) kedua," kata Yusuf dalam konferensi pers di Grand Cempaka.

Dalam pertemuan kedua ini, kata Yusuf, ulama GNPF akan menyampaikan berbagai aspirasi dan perjuangan yang sudah dilakukan.

Baca juga: Prabowo Klaim Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat Bisa Perbaiki Nasib RI

Nantinya, para peserta pertemuan berdiskusi apakah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau ada keputusan lain.

"Kami bisa memahami untuk menganbil satu keputusan memberikan dukungan atau pertimbangan lain atau memberikan dukungan sebesarnya atau seperti apa itu hak dari peserta," kata dia.

"Maka dari itu kita kembalikan kepada ijtima kepada peserta jadi ini bukan sesuatu yang aneh yang kita lakukan. Ini adalah sebuah mekanisme untuk menghormati tatkala mandat tidak dapat dijalani secara lengkap. Makanya kita kembalikan lagi ke forum," sambung dia.

Kompas TV Di hadapan Relawan Emak-emak, Sandiaga juga menjanjikan kebijakan yang membuat harga kebutuhan bahan pokok terjangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com