Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kepolisian Akan Razia Besar-besaran Sebulan ke Depan

Kompas.com - 11/09/2018, 16:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi bahwa Polri akan menggelar operasi cipta kondisi, yaitu pengecekan kendaraan, serta razia preman dan narkotika secara besar-besaran selama satu bulan ke depan. Polri memastikan bahwa kabar itu hoaks.

Dalam infomasi itu, disebutkan jika razia besar-besaran tersebut akan dilaksakan mulai 11 September 2018.

Informasi ini mengatasnamakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Drs Setyo Wasisto SH.

Narasi yang beredar:

Informasi ini salah satunya tersebar di media sosial twitter.

Informasi yang beredar di masyarakat mengenai operasi besar-besaran yang akan dilaksanakan kepolisian.Twitter Informasi yang beredar di masyarakat mengenai operasi besar-besaran yang akan dilaksanakan kepolisian.
Bunyi pesannya adalah sebagai berikut:

Di himbau kepada seluruh masyarakat teman teman dan saudara di mulai tanggal 11 september 2018 akan di adakan OPRASI CIPTA KONDISI RAZIA PENGECEKAN KENDARAAN & PREMANISME, NARKOTIKA BESAR BESARAN selama 1 bulan full di mulai dari tanggal 11 september s/d 11 oktober 2018 di seluruh wilayah indonesia.
Pesan ini disampaikan oleh kepala divisi humas Polri Irjen.Pol.Drs.Setyo Wasisto, S.H.

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan informasi tersebut hoaks.

"Divisi Humas sudah sampaikan itu berita hoaks. Dan sudah didalami oleh tim cyber," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Hal ini juga diklarifikasi melalui akun resmi twitter Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri.

 

Dedi menyampaikan, Polri mendapatkan informasi tersebut dari masyarakat.

Menurut dia, informasi hoaks ini muncul untuk menyesatkan masyarakat atau ingin membuat masyarakat menjadi resah.

Dedi menambahkan, saat ini tim cyber Polri sudah menganalisis dan menindaklanjuti terkait masalah ini.

Kompas TV Kapolri meminta masyarakat tidak percaya pada kabar hoaks, terkait ramalan adanya gempa yang lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com