Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Jalur "Tengkorak", Ini Pesan Polri untuk Pengguna Jalan

Kompas.com - 10/09/2018, 17:31 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengimbau para pengguna jalan untuk lebih memerhatikan kelayakan jalan dan kendaraan saat akan berpergian.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto menanggapi dua kecelakaan yang terjadi di jalur "tengkorak", Kompleks Tanjakan Letter S, Desa Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018).

Setyo mengatakan, meski jalan sudah dibuat dengan perhitungan para ahli, ada beberapa ruas yang berbahaya jika dilalui kendaraan tertentu.

Baca juga: Polisi Sebut Jalur Kecelakaan di Sukabumi Tak Layak Dilalui Bus

"Oleh sebab itu, saya mengimbau, atas nama Kepolisian Republik Indonesia, sebelum menjalani atau melalui suatu daerah diteliti dulu apakah kendaraan ini layak atau tidak di daerah itu," ujar Setyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

Ia berharap kecelakaan yang terjadi di jalur "tengkorak" tak terjadi lagi.

Menurut Setyo, jalur tersebut seharusnya tak dilalui bus. Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan 21 penumpang meninggal dunia dan 17 penumpang mengalami cedera.

Baca juga: 6 Fakta Terbaru Bus Masuk Jurang di Cikidang Sukabumi, Sopir Tembak hingga Tak Layak Jalan

Selain mengenali kondisi jalan yang akan dilakukan, kelayakan kendaraan juga perlu menjadi perhatian.

Setyo mengatakan, upaya-upaya pencegahan ini perlu dilakukan untuk keselamatan para pengguna jalan.

"Sebelum kita jalan, kendaraan harus dicek layak atau tidak untuk jalan karena penting. Selain untuk keselamatan kita, keselamatan untuk pemakai jalan yang lain juga," kata Setyo.

Kompas TV Jasa Raharja memberikan santunan kepada semua korban kecelakaan bus pariwisata di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com