Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asisten Ajudan Saat Mendampingi Presiden Jokowi Beraktivitas

Kompas.com - 06/09/2018, 18:46 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi seorang yang dekat dengan Presiden, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, termasuk bagi para asisten ajudan Presiden Joko Widodo.

Selain bertugas mendampingi, seorang asisten ajudan harus bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan Presiden Jokowi.

Tak sembarang orang bisa menjadi seorang asisten ajudan atau ajudan Presiden. Baik TNI maupun Polri selalu merekomendasikan anggota terbaiknya. Biasanya, mereka adalah peraih Adhimakayasa atau prestasi lain.

Lewat salah satu video yang diunggah dalam akun YouTube resmi milik Jokowi pada Rabu (5/9/2018), dua orang asisten ajudan presiden menceritakan kisahnya ketika terpilih menjadi seorang asisten ajudan kepresidenan.

Video itu diunggah ke akun resmi Youtube Jokowi dengan judul "Sang Asisten Ajudan Presiden".

Mereka adalah Letnan Satu (Lettu) Teddy Indra Wijaya yang merupakan alumnus Akademi Militer tahun 2011, dan Inspektur Satu (Iptu) Syarif Muhammad Fitriansyah yang merupakan alumnus Akademi Kepolisian tahun 2012.

Tak bermimpi

Sebelum resmi menjadi seorang ajudan, seseorang harus melalui seleksi ketat dari masing-masing angkatan. Setelah diseleksi TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta Kepolisian RI hingga akhirnya terpilihlah mereka berdua.

"Saya mewakili TNI dan Syarif yang dari Kepolisian," ucap Teddy dalam unggahan video itu.

Baik Teddy maupun Syarif sebelumnya tidak mempunyai rencana atau bahkan bercita-cita menjadi seorang asisten ajudan presiden.

"Mimpi saja tidak pernah," ujar Syarif.

Sebuah kebanggan tersendiri ketika seseorang pilihan dari masing-masing matra berkesempatan selalu mendampingi Presiden Jokowi.

Dalam video tersebut juga dijelaskan mengenai perbedaan tugas antara ajudan presiden dengan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Menurut Teddy, kalau Paspampres fokus kepada pengamanan dan keselamatan Presiden. Sedangkan, ajudan dan asisten ajudan lebih bersifat ke dalam kegiatan Presiden sehari-hari, agar bisa bekerja lancar dan nyaman.

Jadwal padat

Teddy dan Syarif juga menjelaskan kegiatan Presiden saat kunjungan kerja (kunker). Presiden Jokowi tinggal di Istana Bogor, sehingga kalau ingin melakukan kunjungan kerja ke Jakarta atau ke daerah lainnya harus berangkat menyesuaikan waktu tempuh.

Selain itu, menurut Syarif, Jokowi juga memiliki aktivitas yang padat. Bahkan, ada sejumlah aktivitas di beberapa pulau di Tanah Air yang harus dilakukan dalam sehari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com