"Kunjungan kerja Bapak (Jokowi) tidak hanya satu kota satu provinsi, Mas. Pernah paginya dari Aceh, lanjut terbang ke Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Halmahera (Maluku Utara), dan lanjut ke Papua," ucap Syarif.
Kegiatan yang dilakukan Presiden ini merupakan sebuah tinjauan ke beberapa daerah untuk melihat perkembangan pembangunan dan keluh-kesah masyarakat.
"Jokowi pernah selama lima hari kerja, satu hari satu provinsi untuk melihat perkembangan daerah, pembagian sertifikat tanah, pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), peninjauan dan bahkan peresmian tertentu," ucap Teddy.
Teddy dan Syarif juga menceritakan kegiatan atau ciri khas Presiden saat kunjungan kerja. Ketika setelah turun dari pesawat, biasanya istirahat, namun hal ini berbeda dengan Jokowi yang tiba-tiba ingin mampir ke suatu tempat.
Pertanyaan ini bisa jadi banyak ditanyakan orang, melihat padatnya aktivitas Presiden. Selama kunjungan kerja, Jokowi kerap menyempatkan mendatangi ke tempat tertentu untuk menyapa sekaligus blusukan.
Selain itu, setelah selesai seharian dalam sebuah acara, malamnya Presiden tidak langsung istirahat.
Menurut Teddy, Presiden beristirahat sama seperti orang lain pada umumnya. Teddy bahkan mengatakan bahwa Presiden tak merasa lelah saat bertemu masyarakat.
"Kalau ketemu warga itu, menurut saya, Bapak istirahat. Karena Bapak pasti gembira, ketawa dan salam-salaman. Itu menurut saya yang membuat Bapak istirahat," tambah Teddy.
Kebiasaan lain setelah beraktifitas seharian adalah nonton YouTube, baca berita, atau menggunakan media sosial untuk mengecek pesan masuk yang dikirim masyarakat.
Karena dekat dan mengetahui kebiasaan Jokowi, Teddy dan Syarif hafal bagaimana kondisi dan perasaan Presiden.
Dalam video tersebut, mereka ditantya apakah Jokowi pernah curhat kepada mereka. Keduanya hanya tidak memberikan keterangan secara pasti.
"Ya rahasia, Mas. Namanya curhat masak saya kasih tau," ujar Teddy dengan senyum.
Seperti apa videonya? Anda bisa lihat di bawah ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.