Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Pertanyakan Maksud Gerakan #2019GantiPresiden

Kompas.com - 06/09/2018, 06:29 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempertanyakan maksud dan motif dari deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya digelar saat acara jalan sehat dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/9/2018).

Kegiatan itu akan dihadiri musisi Ahmad Dhani dan Neno Warisman. Disebutkan pula ribuan peserta akan ikut dalam deklarasi #2019GantiPresiden.

“Saya sih sebenarnya usulin mbok deklarasinya deklarasi capres gitu kan lebih jelas wong calonnya sudah dua kok. Ganti presiden itu maksudnya ganti sistem atau ganti apa? Mau ganti khilafah mau ganti apa? Ganti kerajaan?” kata Ganjar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

“Tapi, kalau kemudian diisi capresnya adalah si A atau si B kan sudah jelas ini Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Sudahlah jelas-jelasan sajalah, saya dukung Jokowi, saya dukung Prabowo, selesai, kan,” sambung Ganjar.

Meski demikian, Ganjar akan mengecek lebih lanjut terkait rencana acara deklarasi tersebut.

Diberitakan, Kepolisian Resta Surakarta tidak mengeluarkan izin untuk rencana aksi jalan sehat tersebut.

Baca juga: Johan Budi Minta Pelarangan Deklarasi #2019GantiPresiden Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Wakil Kepala Polresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan kegiatan dari panitia.

Namun, polisi tidak memberikan izin kegiatan itu dengan alasan keamanan.

“Saya cek nanti ya karena saya baru dilantik gitu saya off kemarin. Nanti akan saya cek yang tanggal 9 kalau enggak salah ya, tapi saya cek dulu apa persoalannya,” tutur Ganjar.

Kompas TV Polisi mengatakan, mereka telah berbicara dengan dua kelompok yang akan menggelar kegiataan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com