Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

57 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

Kompas.com - 05/09/2018, 12:20 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 57 perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan kenaikan pangkat.

Kenaikan pangkat yang terdiri dari 34 perwira Angkatan Darat, 12 perwira Angkatan Laut dan 11 perwira tinggi Angkatan Udara, berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2475/IX/2018 tanggal 4 September 2018.

Laporan Korps kenaikan pangkat 57 perwira tinggi TNI dilaksanakan di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2018).

Laporan dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono.

Kemudian, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji.

Beberapa dari 34 perwira TNI AD yang mendapatkan kenaikan pangkat yaitu, Letjen TNI A.M. Putranto, (Dankodiklatad), Mayjen TNI Tri Soewandono (Danpussenif Kodiklatad), dan Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang (Han) (Kapuspen TNI).

Kemudian, Mayjen TNI Jani Iswanto (Aslog Kasad), Brigjen TNI Rubiono Prawiro (Pati Ahli Kasad Bid. Sosial Budaya).

Kemudian, beberapa dari 12 perwira TNI AL yang mendapatkan kenaikan pangkat, yakni Laksda TNI I Nyoman Mandra (Aspers Kasal), Mayjen TNI (Mar) I Ketut Suardana (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI).

Kemudian, Laksma TNI Iswan Sutiswan (Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops), Laksma TNI Judijanto (Danlantamal XIII/Trk Koarmada II).

Sementara itu, beberapa dari 11 perwira TNI AU yang mendapatkan kenaikan pangkat yaitu, Marsma TNI Andi Gunawan Wirson (Pati Sahli Kasau Bid. Air Power), Marsma TNI Hari Widodo (Pa Sahli Tk. II Siber Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI) dan Marsma TNI Fajar Adriyanto, M.Si.(Han) (Danlanud Mna).

Kemudian, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka (Danlanud Rsn) dan Marsma TNI Djohn Amarul (Pangkosek Hanudnas III Mdn).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com