Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Dispenda Daan Mogot Miring, Akses ke Halte TransJakarta Terganggu

Kompas.com - 03/09/2018, 15:26 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan jembatan penyebrangan orang (JPO) di dekat kantor Dispenda Daan Mogot, Jakarta Barat, telah menggangu para penumpang bus transjakarta yang turun atau naik dari ditempat itu. Sejumlah pengguna bus transjakarta harus menyebrangi jalan raya untuk mencapai halte atau saat meninggalkan halte.

"Kendalanya akses pelanggan ke halte. Oleh karena itu, ada petugas yang disiagakan membantu masyarakat masuk atau pun keluar halte," kata Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Kerusakan JPO itu disebabkan sebuah truk yang melaju dari arah Cengkareng pada Minggu (2/9/2018) kemarin. Truk itu tersangkut kabel listrik saat melintasi di bawah JPO. Akibatnya, jembatan terputus dan tiang penyangganya miring.

Baca juga: JPO Dispenda Daan Mogot Miring dan Putus akibat Truk Tersangkut Kabel Listrik

Hal itu membuat pengguna JPO, termasuk penumpang bus transjakarta koridor 3 harus menyebrangi jalan raya untuk keluar atau masuk  halte.

Petugas halte memberikan dua pilihan untuk bisa masuk dan keluar halte Transjakarta. Pertama, penumpang melompati pagar dengan bantuan kursi sebagai pijakannya. Kedua, penumpang keluar halte melalui pintu kecil di bawah JPO untuk kemudian disebrangkan  petugas Transjakarta.

Untuk perbaikan JPO itu, sejumlah pihak pemerintah kota kini melakukan koordinasi.

"Terkait JPO Daan Mogot sedang kami infokan ke Dinas Perhubungan di Jatibaru, agar dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga, karena kewenangan untuk pembangunan dan pemeliharaan JPO berada pada Dinas Bina Marga," kata Kasudin Perhubungan Jakarta Barat, Leo Amstron, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com