"Kendalanya akses pelanggan ke halte. Oleh karena itu, ada petugas yang disiagakan membantu masyarakat masuk atau pun keluar halte," kata Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018).
Kerusakan JPO itu disebabkan sebuah truk yang melaju dari arah Cengkareng pada Minggu (2/9/2018) kemarin. Truk itu tersangkut kabel listrik saat melintasi di bawah JPO. Akibatnya, jembatan terputus dan tiang penyangganya miring.
Hal itu membuat pengguna JPO, termasuk penumpang bus transjakarta koridor 3 harus menyebrangi jalan raya untuk keluar atau masuk halte.
Petugas halte memberikan dua pilihan untuk bisa masuk dan keluar halte Transjakarta. Pertama, penumpang melompati pagar dengan bantuan kursi sebagai pijakannya. Kedua, penumpang keluar halte melalui pintu kecil di bawah JPO untuk kemudian disebrangkan petugas Transjakarta.
Untuk perbaikan JPO itu, sejumlah pihak pemerintah kota kini melakukan koordinasi.
"Terkait JPO Daan Mogot sedang kami infokan ke Dinas Perhubungan di Jatibaru, agar dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga, karena kewenangan untuk pembangunan dan pemeliharaan JPO berada pada Dinas Bina Marga," kata Kasudin Perhubungan Jakarta Barat, Leo Amstron, Senin.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/03/15260571/jpo-dispenda-daan-mogot-miring-akses-ke-halte-transjakarta-terganggu