JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem, Senin (3/9/2018), penuh dengan canda tawa. Pertemuan dua sahabat lama jadi intro awalnya.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kembali dipertemukan dengan sahabatnya, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Paloh mengaku, sudah lama tak duduk bersama dengan Kalla.
Momen itu dimanfaatkan oleh Paloh untuk menggoda sahabatnya tersebut di hadapan 575 caleg Partai Nasdem.
"Godaan" Paloh dimulai dengan memuji sosok Kalla yang dianggap tokoh terunik yang dimiliki Indonesia.
"Dua kali jadi wakil presiden dengan presiden yang berbeda, itu hanya Jusuf Kalla. Bahkan hampir ketiga kali jadi wakil presiden," ujar Paloh yang disambut gelak tawa caleg Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin.
Paloh mengaku harap-harap cemas ketika proses pemilihan cawapres pendamping Joko Widodo.
Andai Kalla bisa maju lagi jadi cawapres, Paloh merasa, Partai Nasdem yang akan sangat gembira.
Paloh kembali menggoda, Nasdem dan Jusuf Kalla punya keterkaitan batin yang kuat.
Hal itu merujuk kepada kedekatan antara dirinya dan Jusuf Kalla sejak bersama-sama di Partai Golkar dulu.
Paloh mengaku bersyukur memiliki sahabat dan senior seperti Kalla. Sebab, menurut dia, Kalla selalu membolehkannya bicara apapun termasuk soal masa lalu.
"Nostalgia kami cukup lama, banyak hal yang kalian harus tahu. Kalau tadi ada gambar adik-adik wanita yang cantik-cantik dari Nasdem tadi di layar, apa yang kami berbisik barusan tadi? Kita teringat nostalgia kita bersama," ucapnya yang membuat tawa caleg Nasdem pecah.
Bagi Paloh, Kalla adalah Wakil Presiden. Namun di sisi lain, Kalla baginya adalah sahabat yang begitu dekat.
Bahkan ia juga mengungkapan kebersamaan di Partai Golkar dulu. Paloh ingat betul, saat ia dicalonkan menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Sementara Kalla dicalonkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.