Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan terhadap Polwan di Usianya yang Ke-70 Tahun

Kompas.com - 03/09/2018, 09:45 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polda Kalimantan Barat Brigjen Pol Sri Handayani mengatakan, peringatan 70 tahun Polisi Wanita (Polwan) diharapkan menjadi momentum yang bisa membangkitkan semangat dan partisipasi satuan polisi wanita untuk tugas strategis Polri.

Tugas itu terutama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Di usia yang ke-70 konsistensi dan komitmen Polwan untuk terus berprestasi diharapkan meningkat. Polwan diharapkan ikut untuk menghadapi tantangan Polri yang kompleks untuk mensuskseskan agenda kamtibmas,” ujar Sri Handayani, yang menjadi inspektur upacara dalam Upacara HUT ke-70 Polwan dengan tema “Polwan Profesional, Modern, dan Terpercaya Siap Sukseskan Agenda Kamtibmas 2018-2019”, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

Sri mengatakan, keberadaan Polwan sangat diperlukan dalam rangka mendukung tugas Polri, serta meningkatkan citra Polri di masyarakat.

“Saya meyakini bisa menjadi bagian menjadi penting mewujudkan Polri yang promoter (profesional, modern, dan terpercaya),” kata Sri.

Sri juga meminta Polwan untuk terus meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kapasitas diri.

Upacara peringatan HUT ke-70 Polwan ini juga diisi dengan peragaan kemampuan srikandi-srikandi wanita Bhayangkari Indonesia yakni Kolone Senapan dan kemahiran Polwan dalam mengendarai Motor Besar.

Turut hadir dalam upacara ini di antaranya Ibu Negara Iriana Joko Widodo; istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Kesehatan Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno; Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya; dan Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, serta para pejabat utama Polri.

Kompas TV Sorotan pertama datang dari pasukan gabungan yang siap mengamankan arus mudik tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com