Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Mega-Prabowo di Final Pencak Silat Asian Games Redam Ketegangan Pilpres

Kompas.com - 29/08/2018, 23:50 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memuji pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra sekaligus Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto pada kompetisi Asian Games cabang olahraga Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Menurut Arsul, kehadiran keduanya bisa menjadi pesan kepada masyarakat akar rumput bahwa kontestasi politik tak harus saling menghindari atau memusuhi.

"Kebersamaan Pak Prabowo dan Bu Mega, ya, dalam pencak silat itu mestinya memberikan kesan kepasa kami semua yang ada di bawah itu bahwa kontestasi itu tidak berarti kemudian saling menghindari, tidak ada kebersamaan di satu tempat," kata Arsul di Rumah Cemara 19, Jakarta, Rabu.

Ia berharap kehadiran keduanya bisa meredam ketegangan di masyarakat akibat polemik tagar #2019GantiPresiden. Meskipun tagar tersebut tak dilarang dan bukan kampanye, #2019GantiPresiden menimbulkan konflik tersendiri di dalam masyarakat.

Baca juga: Megawati Tertarik Pencak Silat karena Kelembutan dan Serangan Tiba-tiba

Selain itu, kata Arsul, tagar ini rentan disalahgunakan sebagai media untuk menyebarkan fitnah dan kebencian.

"Para elite kemudian harus memberikan pemaknaan bahwa situasi yang berbeda itu kemudian pemaknaannya adalah ketika suatu rencana kegiatan atau sebuah kegiatan itu menjadi produk kontra kemudian berpotensi menimbulkan konfilk sosial, ya memang kemudian harus dipertimbangkan kembali," paparnya.

Kehadiran keduanya kata Arsul menjadi peringatan tersendiri baik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus saling menghormati serta santun dalam mengekspresikan dukungan politik masing-masing.

Baca juga: Kata Jokowi soal Ajakan Atlet Hanifan hingga Pelukan Bersama Prabowo...

"Itu berlaku tidak hanya, katakanlah yang hanya ada di tempat (kubu) Pak Prabowo. Yang ada di tempat kita pun harus dipertimbangkan kembali, kalau satu kegiatan menimbulkan kontervensi di masyarakat setempat," ujarnya.

Seperti yang diketahui, Rabu sekitar Pukul 15.15 WIB, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri datang ke venue cabang olahraga Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Menariknya, kedatangan Presiden RI ke-5 itu disambut langung oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Pencak Silat Sumbang 14 Emas, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo

Secara politik, Prabowo dan Megawati merupakan rival. Namun, di TMII sekat politik itu seakan hilang.

Saat putri Bung Karno itu keluar dari mobilnya, Prabowo menyodorkan tangan. Kedua tokoh politik yang sempat berpasangan sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2009 itu bersalaman.

Senyum tipis merekah. Prabowo lantas mengantar Megawati melangkah ke dalam venue. Keduanya nampak berjalan bersamaan dan beberapa kali berbincang.

Entah apa yang diperbincangkan, namun kamera wartawan menangkap momen-momen tersebut. Asian Games, meruntuhkan sekat-sekat politik yang kaku.

Kompas TV Berikut adalah tiga berita terpopuler hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com