Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Dulu Punya 9 Pabrik Sudah Gagah, Sekarang "Brand Value"

Kompas.com - 25/08/2018, 13:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menilai bahwa saat ini tren bisnis sudah berubah. Bukan lagi mengedepankan besarnya aset, melainkan lebih kepada kekuatan brand value.

Hal itu diungkapkan Presiden di depan seribuan anak muda dari penjuru Indonesia yang hadir dalam acara Young on Top National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8/2018).

"Kalau saya dulu, yang namanya bisnis saya itu punya sembilan pabrik, wah sudah gagah sekali," ujar Jokowi.

"Tapi sekarang sudah tidak perlu lagi yang namanya bisnis besar itu dengan pabrik yang gede-gede. Karena yang dijual adalah brand value. Aset besar tidak perlu lagi, yang perlu light asset," lanjut Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Saya Sering Dibilang, Bapak Ndeso Banget Sih...

Jokowi memberikan contoh platform penyedia penginapan, Airbnb. Perusahaan itu tidak mempunyai aset fisik yang besar tidak memiliki bangunan hotel atau penginapan.

Namun, platformnya menyediakan hotel dan penginapan yang berada di penjuru dunia. Airbnb bisa meraup keuntungan besar dari jasa penyediaan akses layanan ke hotel dan penginapan tersebut.

"Dia itu tidak memiliki hotel, tapi hotelnya melebihi 1.000 lebih, seperti Airbnb. Itulah yang namanya bisnis sekarang," lanjut dia.

Menurut Presiden, zaman memang sudah berubah. Dunia dihadapkan pada perubahan yang bernama revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi modern.

Bahkan, perkembangan teknologi baru itu bisa menciptakan model bisnis yang benar-benar baru dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Baca juga: Cerita Jokowi Penasaran kepada Gamers Mobile Legends, Jess No Limit

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berpesan anak muda terus bekerja keras dan mampu memanfaatkan peluang yang ada.

"Ada dua hal. Pertama, ada tantangan yang harus kita hadapi. Kedua, ada peluang yang harus juga kita ketahui, di mana peluangnya. Inilah yang akan membawa sebuah negara menjadi maju atau tidak maju ke depannya," ujar Jokowi.

Hadir pula di dalam acara tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

 

Kompas TV Jokowi mengatakan saat ini yang terpenting adalah penanganan secara nasional telah dikerjakan bersama provinsi, kabupaten, dan kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com