Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Provinsi Paling Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

Kompas.com - 24/08/2018, 17:29 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Indonesia menjadi perhatian dan harus diwaspadai terutama pada musim kemarau seperti saat ini.

Dampak yang disebabkan oleh kebarakaran lahan dan hutan bermacam-macam, di antaranya merusak ekosistem.

Selain itu, asap kebakaran bisa menjadi polusi udara yang mengganggu kesehatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terkait beberapa daerah di Indonesia yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Informasi ini disampaikan Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko kepada Kompas.com, Jumat (24/8/2018), dan melalui akun resmi Instagram BMKG, @infobmkg.

Mana sajakah daerah tersebut?

11 wilayah di Indonesia yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.BMKG 11 wilayah di Indonesia yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Berikut 11 provinsi di Indonesia yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan:

1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Riau
4. Jambi
5. Sumatera Selatan
6. Kepulauan Bangka Belitung
7. Kalimantan Barat
8. Kalimantan Timur
9. Kalimanta Tengah
10. Kalimantan Selatan
11. Papua

Berdasarkan data sub bidang pengelolaan citra satelit cuaca BMKG, 11 provinsi tersebut mempunyai jumlah titik panas (hotspot) yang berbeda.

Berikut rekapan jumlah titik panas dari BMKG yang diperbarui pada 20 Agustus 2018:

1. Aceh
2015: 218 titik
2016: 431 titik
2017: 420 titik
2018: 124 titik

2. Riau
2015: 4.965 titik
2016: 2.120 titik
2017: 600 titik
2018: 1.154 titik

Jumlah titik panas di wilayah Indonesia.Dok. BMKG Jumlah titik panas di wilayah Indonesia.

3. Jambi
2015: 5.164 titik
2016: 183 titik
2017: 233 titik
2018: 154 titik

4. Sumatera Selatan
2015: 21.767 titik
2016: 495 titik
2017: 594 titik
2018: 348 titik

5. Sumatera Utara
2015: 590
2016: 817
2017: 245
2018: 218

6. Kepulauan Bangka Belitung
2015: 1465
2016: 262
2017: 248
2018: 273

7. Kalimantan Barat
2015: 6.156
2016: 2.967
2017: 2.010
2018: 5.252

8. Kalimantan Timur
2015: 6.923
2016: 1.380
2017: 498
2018: 326

9. Kalimantan Tengah
2015: 21.809
2016: 724
2017: 492
2018: 894

10. Kalimantan Selatan
2015: 4.533
2016: 199
2017: 339
2018: 281

11. Papua
2015: 11.134
2016: 1467
2017: 861
2018: 517

Jumlah titik panas tersebut berdasarkan prediksi dengan memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen.

Jumlah titik panas pada 2018 mungkin bertambah karena musim kemarau masih berlangsung.

BMKG melakukan update mengenai informasi titik panas menggunakan citra satelit Himawari setiap 10 menit sekali.

Perbaruan informasi tersebut dapat di akses pada : http://satelit.bmkg.go.id/IMAGE/GEOHOTSPOT/H08_GH_Indonesia.png

Sementara, pembaruan informasi terdeteksi atau tidaknya asap kebakaran hutan menggunakan satelit Himawari pada halaman Citra Sebaran Asap dilakukan 3 jam sekali.

Pembaruan informasi asap dapat diakses pada laman: http://www.bmkg.go.id/cuaca/kebakaran-hutan.bmkg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com