Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Ini 8 Wilayah yang Alami Kekeringan

Kompas.com - 24/08/2018, 15:55 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia pada 2018 telah dimulai Mei dan akan berakhir pada Oktober mendatang.

Saat musim kemarau tiba, intensitas curah hujan menurun dan menyebabkan cadangan air tanah menipis.

Persoalan yang muncul saat musim kemarau, di antaranya, kekurangan air bersih, kerusakan ekologi, berkurangnya produksi pertanian, kelaparan, bahkan korban jiwa.

Berdasarkan rangkuman BMKG mengenai bencana kekeringan di Indonesia selama 30 tahun, sejak 1979-2009, Jawa, menjadi pulau yang paling sering dilanda bencana kekeringan.

Rinciannya, Jawa Tengah 300 kejadian, Jawa Barat 278 kejadian, dan Jawa Timur 156 kejadian.

Peta kejadian bencana kekeringan di Indonesia tahun 1979-2009BNPB Peta kejadian bencana kekeringan di Indonesia tahun 1979-2009

Sementara itu, berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 6 Agustus 2018, sejumlah kabupaten/kota di 8 provinsi yang mengalami kekeringan di Indonesia.

Data ini diperoleh dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Wilayah provinsi tersebut adalah:

1. Jawa Tengah

Ada 22 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dilanda kekeringan, di antaranya Kabupaten Magelang, Jepara, Kebumen, Semarang, Wonogiri, Temanggung, dan Grobogan.

Total jumlah warga terdampak diperkirakan berjumlah 825.959 jiwa.

2. Jawa Barat

Di Jawa Barat, ada 13 kabupaten/kota yang mengalami kekeringan di antaranya Kota Tasikmalaya, Bogor, Bekasi, Cirebon, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, dan Cianjur.

Total jumlah warga terdampak diperkirakan 725.293 jiwa.

3. Nusa Tenggara Barat

Sebanyak 9 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat dilanda kekeringan, di antaranya Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Bima.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com