JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri dan jajarannya ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/7/2018) sebagai persiapan untuk menghadapi musim kemarau.
Para menteri yang dipanggil yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Selain itu, ada juga Kepala Badan Urusan Logistik Budi Waseso.
"Ini kan kemarau kelihatannya agak kering, malah ada yang bilang ekstrem, sehingga presiden perlu mengecek kesiapan kita terutama pangan beras menghadapi situasi itu," kata Menko Darmin kepada wartawan usai bertemu Presiden.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Siapkan 6,5 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan
Menurut Darmin, pemerintah dan Bulog telah siap menghadapi situasi kemarau di Tanah Air. Ia memastikan stok pengadaan beras di dalam negeri mencukupi untuk kebutuhan nasional.
Darmin mengatakan, stok beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 2 juta ton lebih. Jumlah itu mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun, bahkan sampai musim panen tahun depan.
"Hitung-hitungan kita menunjukkan aman, tidak berlebih, tapi aman," ucap Darmin.
Baca juga: Kekeringan di Kulon Progo, Mbah Urip Susah Payah Menciduk Air Bercampur Lumpur...
Darmin mengakui, harga beras sedikit naik dalam tiga hari terakhir ini. Namun, menurut dia, hal itu bisa diatasi lewat operasi pasar.
"Faktor (kenaikan) kita memang belum tahu betul, tapi bisa saja dibeberapa tempat itu keringnya sudah agak, sehingga pedagang biasa dia mulai coba-coba naikkan dulu, tapi masih kecil," ujar Darmin.