Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 4 Pelabuhan Ini, Berlaku Pembayaran Tiket Penyeberangan dengan Uang Elektronik

Kompas.com - 21/08/2018, 18:00 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan sistem pembayaran tiket dengan menggunakan uang elektronik untuk penyeberangan moda transportasi laut.

Penerapan sistem pembayaran non tunai ini mulai berlaku sejak 15 Agustus 2018.

Informasi soal ini diunggahKementerian BUMN melalui akun resmi Instagramnya, @kementerianbumn.

"Hai #sobatBUMN, digitalisasi dan elektronifikasi pelayanan perusahaan kini wajib dilakukan demi menciptakan efisiensi. Seperti yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) @asdp191 nih. Mulai 15 Agustus 2018, pembayaran tiket penyeberangan dari beberapa pelabuhan ASDP sudah pakai uang elektronik. Transaksi jadi lebih cepat, aman dan nyaman. Jangan lupa cek saldo uang elektronik kalian ya. Yuk, nikmati kemudahan transaksi nontunai di pelabuhan! #Asiknyanaikferry #BUMNHadirUntukNegeri," demikian twit Kementerian BUMN.

Kartu uang elektronik berlaku bagi pengguna jasa pejalan kaki, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat kecil (golongan IV).

Pembayaran dengan uang elektronik ini belum berlaku di seluruh pelabuhan.

Adapun, pelabuhan-pelabuhan yang sudah berlaku sistem ini adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.

Melalui keterangan resmi yang dikutip dari situsweb PT ASDP, Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) M Yusuf Hadi mengatakan, pembayaran non tunai dalam pembelian tiket ferry sebagai bentuk dukungan terhadap regulasi pemerintah terkait penyelenggaraan tiket angkutan penyeberangan secara elektronik atau Gerakan Nasional Nontunai (cashless).

"Dengan metode pembayaran ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kebocoran pendapatan penyeberangan, keakurasian manifest, dan juga memudahkan pencatatan data transaksi keuangan menjadi lebih valid," kata Yusuf Hadi.

Satu kartu dapat digunakan untuk beberapa kali transaksi.

Dalam penerapan sistem ini, PT ASDP Indonesia bekerja sama dengan beberapa bank BUMN sehingga pembayaran dapat menggunakan beberapa jenis kartu elektronik, di antaranya kartu Bbrizzi (Bank BRI), BNI TapCash (Bank BNI), kartu e-money (Bank Mandiri), dan kartu Blink (Bank BTN).

Sementara, PT ASDP Indonesia melalui akun resmi Twitter-nya, @asdp191 menyampaikan, dengan berlakunya sistem baru ini otomatis tidak menerima uang secara tunai.

"Jika menggunakan uang cash akan kami arahkan untuk pembuatan langsung kartu elektronik atau top up di sekitar area pelabuhan yang sudah tersedia," demikian bunyi twitnya.

Kompas TV Di hari kedua lebaran, pemudik masih memadati pelabuhan merak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com