Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Semua Koalisi Setuju, PAN Tak Persoalkan Djoko Santoso Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo

Kompas.com - 20/08/2018, 21:16 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan partainya tidak mempersoalkan usulan nama mantan Panglima TNI yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandi Salahuddin Uno.

Secara prinsip, tutur Eddy, ketua tim pemenangan nantinya harus memiliki hubungan chemistry dan sinergi yang erat dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Jika usul (Djoko Santoso) datang dari pasangan calon dan semua menyetujui, saya kira tidak ada alasan bagi kami untuk tidak menyetujuinya,” kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Djoko Santoso: Akan Ada Satgas Agama dalam Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga

Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso saat deklarasi dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di posko Djoko Santoso Center 328, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014). Djoko Santoso menyatakan organisasi masyarakat di bawah naungannya dapat menghantarkan Prabowo-Hatta memenangi pilpres Juli mendatang.TRIBUNNEWS/HERUDIN Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso saat deklarasi dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di posko Djoko Santoso Center 328, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014). Djoko Santoso menyatakan organisasi masyarakat di bawah naungannya dapat menghantarkan Prabowo-Hatta memenangi pilpres Juli mendatang.
Eddy mengatakan, nantinya pembahasan dan penentuan ketua tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga akan dibahas bersama dengan seluruh partai koalisi (PKS, PAN, Partai Demokrat).

“Kami berharap bila ini (ketua tim pemenangan) kesepakatan bulat yang dicapai antara tim partai koalisi,” kata Eddy.

“Kami masih menunggu dari teman-teman dari partai Gerindra untuk memanggil seluruh temen dari koalisi untuk urun rembug untuk hal ini (Ketua tim pemenangan),” sambung Eddy.

Di sisi lain, Eddy menyebut struktur tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga telah dibentuk. Namun, Eddy masih belum menjawab siapa-siapa saja yang menduduki tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

“Struktur pemenangan sudah ada bentuknya, nanti akan dibahas di rapat resmi parpol koalisi. Mudah-mudahan sudah ada draft dalam waktu dekat akan diformalkan,” tutur Eddy.

Baca juga: Hashim: 1000 Persen Djoko Santoso Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Eddy menuturkan, pembagian tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga akan diisi dari masing-masing parpol koalisi dengan peran dan aktivitas yang sama dan seimbang.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso mengungkapkan bahwa seluruh partai koalisi telah setuju terkait penunjukkan dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Meski demikian, kata Djoko, persetujuan tersebut baru dikemukakan secara lisan oleh PKS, PAN, dan Demokrat.

"Ya secara lisan sudah, tapi secara tertulis belum," ujar Djoko saat ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).

Menurut Djoko, seluruh parpol koalisi tak keberatan saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuknya sebagai ketua tim pemenangan.

Kompas TV Tokoh yang akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga belum diumumkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com