Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Saka Merah Putih Berkibar di Istana Merdeka

Kompas.com - 17/08/2018, 10:59 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan kembali menggelar upacara bendera dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-73, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2018).

Pantauan Kompas.com, upacara tepat dimulai pukul 10.00 WIB. Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara mengenakan baju adat Aceh. Ia sempat menyapa sejumlah masyarakat yang hadir sebelum menuju mimbar upacara.

Tak hanya Jokowi, para menteri kabinet kerja dan para pejabat yang hadir juga mengenakan baju adat dari berbagai daerah. Begitu juga Paspampres hingga masyarakat dan tamu undangan.

Baca juga: Sejarah Merah Putih dari Simbol Bulan dan Matahari hingga Gula Kelapa

 

Ada 6.250 tamu yang diundang ke istana. Sebanyak 35 persen adalah para pejabat negara, sementara 65 persen adalah masyarakat.

Upacara dimulai dengan tembakan meriam, lalu dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara lalu mengajak semua hadirin untuk mengheningkan cipta untuk para pahlawan yang gugur saat berjuang membawa Indonesia merebut kemerdekaan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca juga: Siulan Rahasia Bung Karno dan Kecurigaan Belanda di Kota Ende

Setelah itu, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) pun beraksi. Tim Nusa, demikian nama yang disematkan, berhasil mengibarkan sang saka merah putih menjulang di halaman Istana Merdeka.

Setelah upacara selesai, masyarakat dan tamu undangan yang hadir pun bertepuk tangan mengapresiasi keberhasilan tim Paskibraka yang sebelumnya sudah berlatih sejak jauh-jauh hari itu.

Kompas TV Selain pidato mengenang para pahlawan, acara renungan suci dilanjutkan dengan penyalaan obor dan pembacaan doa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com