Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yasonna Akui Ada Sipir Terduga Teroris Ditangkap

Kompas.com - 16/08/2018, 18:09 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan, paham terorisme telah merasuk ke oknum sipir lembaga pemasyarakatan (lapas).

Namun Yasonna tidak mengungkapkan identitas sipir dan tempat lapas sipir yang terpapar paham terorisme tersebut.

"Ada kan kemarin yang baru ditangkap, sipir kami yang terduga teroris," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: Diduga Teroris, Seorang Sipir Rutan Kota Palangkaraya Ditangkap

Sebenarnya, kata dia, lapas sudah memiliki berbagai prosedur ketat agar narapidana terorisme tak bisa langsung berkomunikasi dengan para sipir.

Selain itu, sipir-sipir khusus lapas terorisme juga sudah dilatih melalui berbagai penilaiaan dengan standar yang ketat.

Hal itu dilakukan agar para sipir tak dirasuki ideologi radikal dan terorisme oleh para narapidana terorisme.

"Sudah (ada pelatihan), jadi enggak boleh berkomunikasi. Antar makanan juga betul-betul kita buat standarnya dan orang yang kami tempatkan disitu sudah melalui assesment , petugasnya, kalapasnya, pengamananya," kata dia.

Baca juga: Lapas Khusus Koruptor di Daerah Terpencil Sia-Sia jika Sipir Tak Berintegritas

"Semua sudah pakai assesment untuk menempatkan orang-orang agar mereka tidak terpengaruh dan terpapar (paham terorisme)," sambung dia.

 

Sipir Palangkaraya

Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris di Jalan Rajawali Gang Rukun, Palangkaraya, Senin (13/8/2018).

Polisi mengamankan seorang pria bernisial L, yang dituding terduga teroris. Pria L sendiri adalah seorang sipir di Rumah Tahanan Kota Palangkaraya.

Baca juga: Mako Brimob Rusuh, Ketua DPR Minta Jumlah Sipir Disesuaikan Napi Teroris

Aparat juga menyita barang bukti serbuk yang diduga bahan peledak serta barang lainnya dari rumah terduga teroris.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Densus 88 dibantu personel Polres Palangkaraya mendatangi rumah terduga teroris di Jalan Rajawali, Gang Rukun, Palangkaraya.

Petugas sempat mendobrak pintu rumah agar bisa masuk ke rumah terduga teroris.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Sumatera Barat

Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul Siregar mengatakan, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara lengkap proses setelah sekitar dua jam proses penggeledahan, polisi menyita beberapa barang bukti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com