MULAI hari ini hingga 18 Agustus, laman Kompas.com akan diwarnai oleh karya tiga orang perupa Indonesia yaitu Anto Motulz, Wulang Sunu, dan Reza Mustar.
Bersama mereka, kompas.com ingin mengajak pembaca untuk bersama-sama merayakan kolaborasi. Baca juga: Kenapa Laman Kompas.com Berbeda Hari Ini?
Siapa sajakah mereka?
Anto Motulz
Nama aslinya Dwi Santoso, lahir di Jakarta 22 April 1972. Nama ngetopnya Anto Motulz.
Banyak atribut yang bisa dikenakan padanya. Ia adalah art director periklanan, penulis, sutradara video musik, travel skecher, komikus, pengajar, bahkan produser sinetron!
Pendidikan resminya adalah di Institut Teknologi Bandung jurusan Desain Produk. Pengalamannya di dunia visual segudang.
Satu atribut yang paling menarik barangkali adalah soal travel sketcher. Selama lebih dari 15 tahun Motulz senang mengabadikan aktivitas jalan-jalannya dalam bentuk sketch.
Ia menggambar di mana saja ada obyek menarik yang ia temukan di tengah perjalanan, bisa di pesawat, jalan raya, atau pinggir sawah.
Ia menggambar orang yang sedang tidur di pesawat hingga sketsa rumit gedung-gedung Eropa yang berarsitektur Victoria.
Beberapa karyanya bisa dinikmati juga di Kompas.com di laman berikut ini.
Wulang Sunu
Secara akademis, Wulang Sunu yang memiliki nama lengkap Fransiscus Kurnia Wulang Sunu, belajar desain grafis di Institut Seni Indonesia. Secara non-akademik, kematangan seni visualnya terasah di Papermoon Puppet Theater, kelompok teater boneka di Yogyakarta.
Di kelompok teater milik pasangan Iwan Effendi dan Maria Tri Sulistyani ia belajar menghidupkan segala benda mati. Koran, botol, meja, kursi, jendela, bisa menjadi pertunjukkan di tangannya.
Lelaki kelahiran Yogyakarta, 31 Januari 1992 itu kini dikenal sebagai ilustrator freelance, pemain boneka, desainer grafis, animator, dan juga seniman visual.
Beberapa karyanya telah dipamerkan di Singapura, Jepang, dan Malaysia. Medium keseniannya beragam: cat air, karya mural, desain grafis, juga animasi.