Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Harap Gempa Lombok Segera Dijadikan Bencana Nasional

Kompas.com - 14/08/2018, 15:03 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengharapkan pemerintah pusat dapat segera menyematkan status bencana nasional pada bencana gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengatakan, fraksi partainya, baik di daerah maupun pusat, akan mengusulkan status tersebut ke pemerintah pada level sesuai kewenangan mereka.

"Fraksi PKS DPRD NTB sudah mengusulkan musibah gempa ini sebagai bencana nasional (kepada pemda)," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/8/2018).

Baca juga: Fakta Terbaru Gempa Lombok, Jokowi Naik Trail hingga Total Kerugian

"Fraksi PKS Pusat akan menguatkan usulan ini kepada pemerintah pusat, sembari berharap agar pemda tidak ragu atau gengsi mengusulkan bencana nasional," tambahnya.

Setelah melakukan tinjauan langsung dengan Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi NTB Bapak Johan Rosihan ke Lombok, Jazuli berpendapat bantuan bagi korban gempa masih belum merata.

Setelah mendengarkan aspirasi korban, mereka juga menemukan bahwa masih banyak bantuan yang belum terpenuhi, seperti kebutuhan pokok maupun layanan medis.

Baca juga: Jokowi Naik Trail Dibonceng TGB Tengok Korban Gempa di Lombok Utara

"Pantauan kami di lapangan beberapa lokasi belum tersentuh bantuan. Jadi kami minta distribusi bantuan merata dan menyeluruh," katanya.

Oleh sebab itu, ia merasa status bencana nasional tersebut diperlukan agar proses penanganan dan rehabilitasi semakin maksimal.

"Yang terpenting, dengan status tersebut upaya penyelamatan korban, rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berlangsung baik dan cepat dengan dukungan optimal dari pemerintah pusat," tambah Jazuli.

Kompas TV Sembari pembangunan infrastruktur dikerjakan kebutuhan warga seperti tenda dan fasilitas MCK akan terus dipenuhi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com