Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Temui SBY Sebelum ke KPU

Kompas.com - 10/08/2018, 11:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi rumah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama cawapresnya Sandiaga Uno.

Prabowo bertolak dari rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018) tepatnya pukul 10.48 WIB.

"Ya (ke rumah SBY), ke Kuningan" kata Prabowo saat ditanyai wartawan hendak ke mana.

Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Baca juga: Akhrinya Usung Prabowo-Sandiaga, Ini Alasan Demokrat

Sebelumnya, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).

"Saya datang kemari untuk memastikan. Kami sampaikan kemarin bahwa akan mendaftar bersama ke KPU (Komisi Pemilihan Umum). Sebelum ke KPU nanti teman-teman dari sini Pak Prabowo dan kawan-kawan akan bertemu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di Kuningan sekarang," kata Hinca.

Ia mengatakan, nantinya Prabowo-Sandi akan berangkat ke KPU dari rumah SBY dan akan menuju Masjid Sunda Kelapa terlebih dahulu lalu ke KPU untuk mendaftar.

Baca juga: Drama Penunjukan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo

Saat ditanya alasan Demokrat akhirnya memutuskan mengusung Prabowo-Sandiaga, Hinca menjawab, hal itu merupakan niat Demokrat sejak awal untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

"Sejak awal sudah kami katakan bahwa Demokrat mengusung dan dukung Prabowo Subianto sebagai capres. Dan hari ini kami buktikan itu. Tentang siapa pun wakil yang sekarang Pak Sandi bahwa itu adalah kewenangan capres itu dan karena itu kami terima dan nanti kami daftarkan," lanjut Hinca.

Kompas TV Selain itu, pertemuan akan membahas seputar kelanjutan koalisi yang telah dibangun selama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com