Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Koalisi dengan PAN dan PKS Tak Terbentuk Sehari-Dua Hari

Kompas.com - 09/08/2018, 23:50 WIB
Kristian Erdianto,
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya mengumumkan nama calon wakil presidennya untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Prabowo memilih kadernya di Partai Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai cawapres. Pemilihan pasangan ini disepakati Partai Gerindra bersama partai koalisi yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.

Menurut Prabowo, kerja sama Partai Gerindra bersama PKS dan PAN telah terbentuk dan berlangsung sejak lama.

"Sejak awal saya mengatakan, Partai Gerindra, PKS, dan PAN telah terbentuk koalisi defakto," kata Prabowo dalam konferensi pers di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Selain itu, kata Prabowo, kerja sama ini juga telah dilakukan dalam sejumlah pilkada, terutama Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bukan kemarin, atau dua hari atau lima hari lalu. Ini bermula sejak menghadapi berbagai masalah pelik, yang rawan, terutama dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu," ucap mantan Danjen Kopassus ini.

Meski demikian, Prabowo mengakui bahwa dia tetap berusaha membangun koalisi yang tidak hanya terdiri dari tiga partai.

Prabowo memahami bahwa membangun koalisi tidak dilakukan dengan mudah. Komunikasi terus dilakukan, termasuk dengan Partai Demokrat hingga PDI-P.

"Kami tetap buka usaha ke semua pihak. Ketemu Puan (politisi PDI-P Puan Maharan) ketemu SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono)," tutur Prabowo.

"Saya terus berusaha membangun koalisi yang besar, untuk beri solusi kesulitan rakyat Indonesia," kata dia.

Kompas TV Anies mengaku tahu persis semua proses yang sedang terjadi terkait dengan pencalonan capres dan cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com