Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen Gerindra Kritik Gaya Jokowi

Kompas.com - 07/08/2018, 22:35 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade mengkritik Presiden Joko Widodo yang dianggap pencitraan bergaya milenial.

Menurut dia, pencitraan yang dilakukan Jokowi tidak akan ampuh mengambil hati generasi milenial. Sebab, kata Andre, apa yang dilakukan Jokowi bukan yang dibutuhkan generasi milenial.

"Generasi milenial membutuhkan langkah kongkret pemerintah, bukan hanya sebatas pencitraan naik motor chopper, pakai sneaker, atau baju casual," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

"Yang dibutuhkan generasi milenial bukan pencitraan Presiden yang bergaya-gaya milenial, tetapi kebijakan konkret yang berpihak generasi milenial," sambung dia.

Baca juga: Cerita Menegangkan di Balik Sneaker Asli Bandung yang Dibeli Jokowi

Andre lantas mengaitkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia menjanjikan, Prabowo akan lebih pro kepada generasi milenial ketimbang Jokowi.

Prabowo, kata dia, akan membuat visi misi dan program yang konkret untuk menunjukkan keberpihakan kepada generasi milenial di Pilpres 2019. Namun, dia tidak memaparkan program tersebut.

Baca juga: Gunakan Sepatu Kets Merah Putih, Presiden Jokowi Hadiri Harmoni Indonesia 2018

Menurut Andre, keberpihakan pemimpin kepada generasi milenial sangat penting. Sebab, generasi milenial adalah ahli waris kepemimpinan bangsa di masa depan.

"Dengan kuat dan suksesnya generasi milenial, tentu akan menjadikan bangsa Indonesia lebih baik ke depan," kata dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com