Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Imbau Masyarakat Tenang dan Tak Terpancing Hoaks soal Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 07:28 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat terdampak gempa bumi bermagnitudo 7 di Lombok untuk tetap tenang. Ia juga meminta masyarakat mewaspadai informasi-informasi bohong (hoaks) terkait peristiwa ini.

"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Dwikorita dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (5/8/2018) malam.

Ia menjelaskan, peringatan dini tsunami telah dicabut. Dengan demikian, masyarakat terdampak gempa bumi Lombok yang sempat mengungsi ke dataran tinggi bisa kembali ke permukiman asalnya.

Baca juga: Korban Gempa Lombok Terus Berdatangan, Sejumlah Rumah Sakit di NTB Kewalahan

"Yang rumahnya tidak rusak, tidak retak, sudah aman untuk kembali ke rumah meskipun tetap harus waspada. Dan juga aman apabila rumahnya di dekat pantai karena peringatan dini tsunami telah berakhir," katanya.

Ia juga mengingatkan, bagi masyarakat yang rumahnya retak atau rusak parah, diminta tak mendatangi atau tinggal di rumah tersebut.

"Bangunan yang retak dan rusak sebaiknya tidak usah di datangi, kalau miring sebaiknya tidak ditinggali. Yang masih utuh tidak apa-apa," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.

Baca juga: 82 Korban Meninggal Gempa Lombok, Kebanyakan Karena Tertimpa Bangunan

BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai. Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur.

Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap karena listrik padam.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), intensitas gempa di Kota Mataram VII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.

Kompas TV Gempa bumi ini adalah main shock dari rangkaian gempa bumi selama sepekan di Lombok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com