Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Jadi Ketua Tim Kampanye, Puan Mengaku Belum Ada Penugasan

Kompas.com - 03/08/2018, 13:30 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani menanggapi pengusulan dirinya untuk menjadi ketua tim sukses kampanye Presiden Joko Widodo oleh sejumlah politisi PDI-P.

Meski sudah mendengar kabar itu, Puan yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengaku belum mendapatkan mandat resmi dari partainya.

"Belum ada penugasan, lihat penugasannya dulu," kata Puan saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Namun, jika sudah mendapatkan surat penugasan dari PDI-P, apakah Puan bersedia memimpin tim sukses pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019?

Puan hanya menjawab singkat, "Belum ada penugasan".

Baca juga: Puan Nilai Wajar jika Kader PDI-P Jadi Ketua Timses Jokowi

Putri dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ini juga enggan menjawab saat ditanya soal jadwal pendaftaran Jokowi sebagai capres, yang pendaftarannya dibuka Komisi Pemilihan Umum besok, Sabtu (4/8/2018).

"Tanyanya ke koalisi, bukan ke saya, tanyakan kepada ketua umum partai," kata Puan.

Sebelumnya, Puan menilai wajar jika salah satu kader partainya ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan bagi Presiden Jokowi. Sebab, PDI-P adalah partai pemenang Pemilu 2014 lalu.

"PDI Perjuangan dalam koalisi ini, Alhamdulillah pada tahun 2014 yang lalu kan suaranya yang paling terbesar. Jadi kalau kemudian ada PDI-P jadi ketua timses menurut saya sah-sah saja," kata Puan di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Kompas TV Presiden Joko Widodo menegaskan sampai saat ini belum ada menteri di kabinetnya yang menyampaikan akan maju menjadi caleg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com