JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi belum mengambil sikap soal jawaban dari Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) atas protes pihaknya. MK masih membahas permasalahan tersebut.
"Surat itu masih dibahas di internal MK, jadi sampai hari ini MK masih belum tentukan sikap dan respons atas surat Pak OSO itu," kata Juru Bicara MK Fajar Laksono saat dikonfirmasi, Jumat (3/8/2018).
OSO mengirimkan surat kepada Ketua MK Anwar Usman. Surat tersebut jawaban atas surat resmi yang dilayangkan MK.
Baca juga: MK Keberatan dengan Pernyataan OSO Terkait Putusan soal DPD
MK merespons pernyataan OSO dalam program "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV dengan tema "Polemik Larangan Caleg DPD dari Parpol".
MK berpendapat, pernyataan OSO dalam program tersebut bertendensi negatif terhadap MK, baik secara kelembagaan, individu hakim konstitusi, maupun terhadap putusan MK Nomor 30/PUU-XVI/2018 yang menguji Pasal 182 huruf l Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Baca juga: Dianggap Menghina MK, Ini Jawaban Oesman Sapta
Langkah tersebut diambil MK, setelah mendengarkan rekaman program acara tersebut secara utuh.
MK berkesimpulan bahwa perbuatan OSO bisa dikategorikan sebagai perbuatan penghinaan, merendahkan kehormatan, harkat, martabat, serta kewibawaan MK, dan para hakim konstitusi.
Pada siaran tersebut, OSO dinilai mengeluarkan pernyataan yang merendahkan. OSO menilai putusan MK tersebut tak menghargai Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Wiranto Tak Mau Ikut Campur Masalah OSO dengan MK
OSO juga mengungkapkan MK tak pernah berkonsultasi dengan DPD atas hal ini. Ia juga menyebutkan MK tak mengumumkan adanya uji materi terhadap pasal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.