Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wiranto tentang Perjuangan Pemerintah Ubah Citra Indonesia Telantarkan Papua

Kompas.com - 03/08/2018, 07:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan ada banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah potensi disintegrasi di Papua.

Salah satunya dengan menggencarkan berbagai diplomasi dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan.

"Kita kan mengundang teman-teman dari Pasifik Selatan ke Indonesia. Kemarin dari Mikronesia, Presidennya. Sebelumnya dari Nauru, kemudian utusan Fiji, kemudian dari beberapa negara yang ikut konvensi di Yogyakarta dan sebagainya," kata Wiranto, di Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Baca juga: Wiranto Minta Masyarakat Tak Cemas dengan Ancaman Separatisme di Papua

Ia menuturkan, langkah-langkah itu untuk mengajak dunia internasional melihat fakta sebenarnya bagaimana Indonesia memperlakukan Papua dan masyarakatnya.

Hal itu guna menepis isu bahwa Indonesia bersikap semena-mena dan menelantarkan Papua dalam segi pembangunan manusia dan wilayahnya.

"Itu kan dimanipulasi, seakan-akan Indonesia menelantarkan Papua dan Papua Barat, sehingga tiap hari itu ada pelanggaran HAM," katanya.

Baca juga: Wiranto Minta Penolak DKN Cari Solusi Selesaikan Pelanggaran HAM Masa Lalu

"Seakan-akan kita tak memberikan pendidikan yang baik kepada teman-teman di Papua. Itu kan digelontorkan terus, diisukan terus di Eropa, di Pasifik selatan. Tapi kan Anda sendiri tahu, tak begitu," sambung Wiranto.

Ia bersyukur negara-negara yang mengkritik pemerintah soal Papua bisa mengubah persepsinya selama ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto ketika ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (6/3/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto ketika ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

 

Usai diajak berkunjung, kata Wiranto, banyak perwakilan negara yang terkejut dengan realitas sebenarnya karena pemerintah Indonesia sedang memperlakukan Papua dengan layak.

Baca juga: Polri Bubarkan Deklarasi Negara Republik Federal Papua Barat

"Ternyata isu-isu yang mereka terima, ternyata Papua maju ya. Dalam arti infrastrukturnya mulai dibangun, jalan, pelabuhan laut, udara. Lalu ada masalah ketimpangan harga pusat dan daerah sudah dibenahi supaya ada penyamaan harga, sekolah-sekolah juga," papar Wiranto.

Ia juga menepis pemerintah Indonesia saat ini masih melakukan pelanggaran HAM di Papua. Menurutnya, isu itu menggunakan tudingan pelanggaran HAM pada periode-periode sebelumnya.

"Malah yang diangkat adalah tuduhan pelanggaran HAM yang dulu tahun-tahun dulu diangkat lagi melalui hoaks," katanya.

 

Tak perlu cemas

Wiranto juga menilai isu Indonesia menelantarkan Papua seringkali dimanfaatkan oleh kelompok separatis untuk melepas Papua dari Indonesia.

Ia meminta masyarakat untuk tak mengkhawatirkan ancaman gerakan-gerakan separatis di Papua.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com