Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung Jadi Caleg PDI-P, 14 Purnawirawan TNI Siap Menangkan Jokowi

Kompas.com - 01/08/2018, 16:25 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 purnawirawan TNI yang bergabung dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan menyatakan siap memenangkan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Mereka ingin Jokowi terus melanjutkan pembangunan yang sudah terbukti nyata di periode kedua nanti.

Kesiapan 14 purnawirawan TNI itu disampaikan dalam Pembekalan Bacaleg Purnawirawan TNI di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Mereka yang hadir yakni Marsda (Purn) Yan Manggesa, Laksda (Purn) Yuhastihar, Mayjen (Purn) Ch H Sidabutar, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto, Marsda (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsma (Purn) Johanes Urip Utomo.

Kemudian, Marsda (Purn) Warsono, Kolonel (Purn) Hargo Yuwono, Mayjen (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigjen (Purn) Syukran Hambali, Mayjen (Purn) Sturman Pandjaitan, Kolonel (Purn) Sanius Abastari, dan Kolonel (Purn) S Marzuki.

Baca juga: PDI-P Beri Pembekalan ke Caleg Artis, dari Krisdayanti hingga Tina Toon

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI untuk membawa Jokowi memimpin Indonesia dua periode.

"Kami sangat mengapresiasi kesiapan para purnawirawan TNI. Beliau-beliau adalah para patriot bangsa, yang nasionalismenya tidak perlu diragukan dan senafas dengan PDI Perjuangan," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu sore.

Lebih jauh, Hasto menegaskan, PDI Perjuangan selalu konsisten untuk mendorong netralitas TNI.

Hal itu juga yang membuat Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak pernah memandang latar belakang identitas ketika memilih pejabat TNI.

"Namanya TNI dan Polri aktif tidak boleh berpolitik dalam negara,” ujar Hasto kepada para purnawirawan yang kini mulai berpolitik.

Baca juga: PDI-P Tegaskan Koalisi Pendukung Jokowi Solid Hadapi Pilpres 2019

Hasto mengatakan, pembentukan angkatan bersenjata tak lepas dari dialektika pemikiran Bung Karno dalam pidato Indonesia Menggugat pada 1930.

Presiden pertama RI itulah yang mencanangkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat pada 23 Agustus 1945 sebagai cikal bakal ABRI, yang kemudian berganti nama menjadi TNI.

"TNI adalah kekuatan pertahanan dan penjaga kedaulatan NKRI yang terus kita perkuat agar semakin disegani sebagaimana tahun '60-an di mana saat itu Angkatan Bersenjata kita terkuat di negara-negara belahan bumi selatan di bawah garis katulistiwa," kata Hasto.

Dengan bergabungnya para purnawirawan TNI dan Polri tersebut, maka menurut Hasto, konfigurasi caleg PDI Perjuangan semakin menunjukkan jati dirinya sebagai rumah kebangsaan Indonesia Raya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo malam tadi mengumpulkan Sekjen Parpol koalisi di Istana Bogor, Senin (31/7),
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com