Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populer Kompas.com: Gabungnya Demokrat ke Gerindra dan Ketua KASN Bandingkan Anies dengan Ahok

Kompas.com - 31/07/2018, 05:35 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

KOMPAS.com — Lima artikel populer Kompas.com pada Selasa (31/7/2018).

1. Alasan Demokrat gabung Gerindra menurut Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pendukung di luar Joko Widodo adalah demi meraih "tiket" di Pemilihan Presiden 2024.

"Menurut Pasal 235 Ayat 5 (UU Pemilu), sebuah parpol yang tidak memiliki atau mengajukan calon (presiden/ wakil presiden) tidak boleh ikut Pemilu Presiden 2024," ujar Mafud saat ditemui di Hotel Crowne, Jakarta, Senin (30/7/2018).

"Oleh karena itu, ya digalang kekuatan itu agar dapat mencalonkan (presiden/ wapres di Pilpres 2024). Kalau enggak mau dukung Pak Jokowi, ya buat sendiri begitu," lanjut dia.

Artikel selengkapnya bisa dibaca dengan mengklik tautan ini.


2. Denada jual apartemennya

Denada usai menjalani pemeriksaan pertama berkait kasus dugaam pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018.KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG Denada usai menjalani pemeriksaan pertama berkait kasus dugaam pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018.
Denada menjamin bahwa harga apartemen ini ada di bawah standar. Ia juga memberi nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi soal apartemen tersebut.

Di kolom komentar, Melly Goeslaw menuliskan doanya untuk Denada.

"Ya Allah Denaa yg tabah, yg sabar, Allah lagi mau kasih hadiah indah buat kamu," tulis Melly melalui akun @melly_goeslaw.

Denada lantas menanggapi. "@melly_goeslaw aamin Yaa Robbal Alamin. Mohon bantu doanya buat Shakira ya Teteh sayang," tulis Denada.

Selengkapnya bisa dibaca dengan mengklik link ini.

 

3. Ketua KASN bandingkan Ahok dengan Anies

Kepala Komisi Aparatur Sipil Negara Sofian Effendi.Fabian Januarius Kuwado Kepala Komisi Aparatur Sipil Negara Sofian Effendi.
Komisi Aparatur Sipil Negeri (KASN) meminta Pemprov DKI Jakarta menyerahkan bukti telah melakukan proses pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat DKI yang dicopot dan dijadikan staf.

Ketua KASN Sofian Effendi menyatakan, hal yang sama dilakukan pihaknya ketika DKI masih dipimpin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com