Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemerintah Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula pada Pemilu 2019

Kompas.com - 27/07/2018, 16:59 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kasubdit Fasilitasi Lembaga Pemerintahan dan Perwakilan Kementerian Dalam Negeri Dedi Taryadi mengungkapkan, penyebarluasan informasi terkait Pemilu saat ini difokuskan pada generasi muda yang nantinya menjadi pemilih pemula.

Dedi mengakui perlu cara khusus dalam sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepada pemilih pemula.

"Sosialisasi ini tidak serta merta dalam rapat terbuka, dalam bentuk kegiatan-kegiatan dalam satu ruangan. Tentu sekarang sudah era digital. Era yang sudah sangat mobile. Tentunya bagaimana informasi itu bisa tersampaikan (ke pemilih pemula)," papar Dedi dalam sebuah diskusi di gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Presidential Threshold Kembali Digugat, Dianggap Mengebiri Hak Konstitusional Pemilih Pemula

Upaya tersebut merupakan bagian dari amanat Pasal 434 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Salah satu terobosan yang dilakukan Kemendagri misalnya, menyusun cerita dalam bentuk komik.

Komik itu akan memuat konten terkait pentingnya penggunaan hak suara pemilih pemula bagi nasib Indonesia ke depan.

Baca juga: Melihat Semangat Pemilih Pemula dan Lansia Mengikuti Pemungutan Suara

Penyusunan komik ini melibatkan sejumlah pihak guna memastikan pesan-pesan yang ada dikemas dengan menarik dan mudah dicerna oleh anak-anak muda.

"Tidak terlalu banyak cerita soal pasal-pasal (dalam UU Pemilu). Contohnya, soal gunakan hak suara pada saat pengumungutan suara. Itu sudah merupakan pesan tersirat penegasan bagaimana mendorong masyarakat bisa datang ke TPS nanti," katanya.

Selain itu, Dedi menilai sebagian besar pemilih pemula juga tak mengetahui secara rinci 20 partai politik peserta Pemilu 2019.

Baca juga: Komisi II Minta Pemerintah Tuntaskan Perekaman Data e-KTP dan Antisipasi Pemilih Pemula

Sehingga, materi-materi kreatif melalui berbagai jenis media perlu dikembangkan guna memancing antusiasme pemilih pemula.

"Pemilih pemula akan jadi penasaran. Mudah-mudahan bisa membantu menyebarluaskan pelaksanaan Pemilu 2019," kata dia.

Langkah seperti ini, menurut Dedi, juga untuk memenuhi target partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sebesar 77,5 persen sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Kemudian apa yang ditargetkan kiranya dengan berbagai upaya pemerintah tentunya adalah langkah meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat," katanya.

Kompas TV Untuk pemilih pemula dapat menggunakan surat keterangan pengganti E-KTP sebagai syarat pemilih dalam Pilkada serentak 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com