Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populer Kompas.com: Hambatan Demokrat Berkoalisi dengan Jokowi dan Cawapres Pilihan Netizen

Kompas.com - 26/07/2018, 05:56 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

KOMPAS.com - Berikut lima artikel populer Kompas.com pada Kamis (26/7/2018).

1. Hambatan Koalisi Demokrat dengan Jokowi

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai, hambatan koalisi antara Partai Demokrat dan partai pengusung Presiden Joko Widodo lebih disebabkan faktor internal partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ketimbang eksternal.


"Menurut penilaian kami, lebih banyak kendala internal Demokrat sendiri," ujar Hendrawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Hal itu disampaikan Hendrawan menanggapi pernyataan SBY soal adanya hambatan kala menjalin koalisi dengan Jokowi.

Selengkapnya bisa diklik di tautan ini.

 

Dadang Mulya menunjukann sejumlah bungkus rokok yang memajang gambar orang yang mirip sekali dengan dirinya, di rumahnya desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Rabu (25 Juli 2018)KOMPAS.COM / Muhamad Syahri Romdhon Dadang Mulya menunjukann sejumlah bungkus rokok yang memajang gambar orang yang mirip sekali dengan dirinya, di rumahnya desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Rabu (25 Juli 2018)
2. Pria yang Fotonya Dipasang di Bungkus Rokok Protes

Bagi Anda para perokok tampaknya sudah tidak asing lagi dengan foto pria yang merokok sambil menggendong bayi.

Pria yang ada di foto dalam bungkus rokok itu adalah Dadang Mulya (42). Warga Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, itu memprotes pencantuman fotonya dalam bungkus rokok itu.

Pasalnya, Dadang mengaku tak pernah memberikan izin tentang pencantuman fotonya itu.

"Saya yakin itu foto saya meski banyak yang meragukannya," kata Dadang Mulya kepada Tribun Jabar, Selasa (24/7/2018).

Selengkapnya baca di link berikut ini.

 

3. Survei LSI: 6 Parpol Tak Lolos ke DPR, 4 Parpol Terancam

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik anggota Pemilu 2019.

Hasilnya, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com